DEYONG ARTI SANTOSO, 040237643 (2005) PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK DENGAN MENGGUNAKAN HEDGING TERHADAP TRANSAKSI MATA UANG ASING SEBAGAI LANGKAH PENGHEMATAN PAJAK PADA PT "X" DI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-santosodey-5986-a39605.pdf Download (237kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7796.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pesatnya perdagangan antar negara pada umumnya menimbulkan pilihan bagi pelaku bisnis mengenai currency/mata uang yang akan dipakai dalam kontrak dagang yang akan dilakukan dikarenakan adanya perbedaan mata uang yang berlaku disetiap negara. Adanya hak dan kewajiban dari para pelaku bisnis dalam berbagai mata uang ini, berpotensi terhadap timbulnya resiko atas naik/turunnya nilai tukar mata uang (kurs/exchange currency) dan naik/turunnya tingkat bunga (interest rate), disamping resiko naik/turunnya harga komoditi. Untuk mengantisipasi resiko-resiko yang mungkin dihadapi ini. para pelaku bisnis dapat melakukan transaksi hedging/lindung nilai dalam bentuk kontrak-kontrak derivatif, yaitu forward contract hedging. Oleh karena itu perusahaan perlu melaksanakan perencanaan pajak (tax planning) untuk mengatasi besar kecilnya laba perusahaan yang dicapai agar tidak berimbas besarnya pajak terutang yang ditanggung perusahaan. Penelitian dilakukan pada PT. "X" Surabaya yang merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang bergerak dalam bidang tekstil, sehingga perusahaan tersebut banyak melakukan transaksi dalam mata uang asing. Dengan belum stabilnya kurs mata uang asing terhadap Rupiah maka akan berdampak langsung pada aliran keuangan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya bagi besarnya pajak yang ditanggung oleh perusahaan apabila diterapkannya hedging melalui kontrak forward terhadap transaksi mata uang asing yang dilakukan oleh perusahaan. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan menjelaskan secara sistematik, faktual, tepat dan benar sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku secara umum. Dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa perusahaan harus bisa menerapkan strategi untuk mengatasi terjadinya kerugian selisih kurs yang dapat menggannggu kelancara kegiatan perusahaan dan tentu saja kerugian tersebut akan berdampak pada laba yang diperoleh perusahaan serta berimbas pada besarnya pajak terutang perusahaan. Berdasarkan laporan laba rugi perusahaan tahun 2004 menunjukkan bahwa M.N. bersih sebelum pajak menurut metode yang menggunakan hedging memberikan hasil yang lebih besar daripada metode tanpa hedging. Sehingga perbedaan tersebut tentu saja akan berdampak pada PPh terutang. Perbedaan atau selisih PPh terutang diantara kedua metode tersebut diperlakukan sebagai penghematan pajak. Oleh karena itu sangatlah penting bagi perusahaan untuk membuat perencanaan, karena apabila salah dalam mengambil langkah bisa membuat perusahaan mengalami kerugian yang sangat besar. Jadi perencanaan saat ini akan mempengaruhi kondisi perusahaan di masa yang akan datang.

Actions (login required)

View Item