PREVALENSI PENYAKIT DIABETES MELLITUS DENGAN TUBERCULOSIS PARU RSUD DR. SOETOMO PERIODE JANUARI - DESEMBER 2016

Heronimus Hansen Kaware, NIM011511133048 (2018) PREVALENSI PENYAKIT DIABETES MELLITUS DENGAN TUBERCULOSIS PARU RSUD DR. SOETOMO PERIODE JANUARI - DESEMBER 2016. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (Abstrak)
Abstrak 2.pdf

Download (58kB)
[img] Text (Fulltext)
FK PD 140 18.pdf
Restricted to Registered users only until 9 January 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Diabetes Mellitus dan Tuberkulosis Paru merupakan salah satu komorbiditas yang paling berbahaya dan paling umum terjadi di Indonesia. Saat ini sudah ditemukan banyak kasus Diabetes Mellitus dan Tuberkulosis ini menyebar di seluruh dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi dan pola dari penyakit Diabetes Mellitus dengan Tuberkulosis Paru di Rumah Sakit Dr. Soetomo periode Januari 2016 – Desember 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan melakukan metode evaluasi deskriptif secara retrospektif untuk mengetahui prevalensi dan pola dari penyakit Diabetes Mellitus dengan Tuberkulosis Paru di Rumah Sakit Dr. Soetomo periode Januari 2016 – Desember 2016. Data yang dipakai adalah data sekunder yaitu data rekam medis dari instalasi rawat inap Departemen/SMF Paru dan Departemen/SMF Penyakit Dalam RS Dr. Soetomo periode Januari 2016 – Desember 2016. Dari 1,410 kasus DM di RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada tahun 2016, terdapat total 67 pasien yang memiliki komorbid PTB (6%). Dari 67 kasus DM-PTB jenis kelamin terbanyak adalah laki - laki (70.1%). Kelompok umur pasien DM-PTB yang paling tinggi prevalensinya adalah kelompok umur 51 sampai 60 tahun (37.3%). Pekerjaaan pasien yang paling sering terkena adalah pekerja swasta (46.3%). Jenis Tuberkulosis yang diderita oleh pasien DM-PTB paling sering adalah Tuberkulosis Kasus Baru (59.7%), untuk klasifikasi Diabetes Mellitus pasien DM-PTB paling banyak adalah Diabetes Mellitus tipe 2 (98.5%), untuk penyakit penyerta yang paling banyak menyertai penyakit DM-PTB adalah Community Acquired Pneumonia (43%). Untuk gejala dan tanda kardinal pasien DM-PTB paling sering adalah batuk darah (92.5%). Hasil hitung BTA paling banyak dari sputum pasien yang paling sering adalah 1+ (41.5%). Gambaran foto torax pasien DM-PTB yang paling sering adalah fibroinfiltrat di pulmo dextra lobus inferior (26.9%). Hasil test GDA tersering adalah 251 – 300 mg/dl (31.3%) dan untuk HbA1c adalah 9.0%-9.9% (30%). Pengobatan Tuberkulosis Paru pasien DM-PTB paling banyak adalah OAT Lini 1 untuk pasien DM (21.5% - 90.7%), dan untuk pengobatan DM yang pasien DM-PTB paling banyak adalah insulin aspart (49.2%), dan untuk pengobatan simtomatik paling sering menggunakan N-Acetylsystein (50%). Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa komorbiditas DM-PTB di RSUD Dr. Soetomo Surabaya membutuhkan pengawasan yang lebih karena terdapat perbedaan manifestasi, derajat berat penyakit, dan penanganan dibandingkan pasien PTB biasa sehingga butuh pengetahuan yang lebih untuk menanganinya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK FK. PD. 140/18 Kaw p
Uncontrolled Keywords: Comorbidity, prevalence, age, gender, jobs, signs, AFB, Thorax Picture, drug regimens, DM-PTB
Subjects: R Medicine > R Medicine (General) > R735-854 Medical education. Medical schools. Research
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
Heronimus Hansen Kaware, NIM011511133048NIM011511133048
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDeby Kusumaningrum, dr., M.Si., Sp.MKUNSPECIFIED
Thesis advisorArief Bakhtiar, dr., Sp.PUNSPECIFIED
Depositing User: Dewi Puspita
Date Deposited: 09 Jan 2019 04:48
Last Modified: 15 Jan 2019 07:46
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/78008
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item