PERBANDINGAN TAJAM PENGLIHATAN PASCA OPERASI KATARAK KONGENITAL PADA ANAK USIA OPERASI ≤2 TAHUN DAN >2-17 TAHUN DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD DR SOETOMO

Adam Surya Romadhon, NIM011511133032 (2018) PERBANDINGAN TAJAM PENGLIHATAN PASCA OPERASI KATARAK KONGENITAL PADA ANAK USIA OPERASI ≤2 TAHUN DAN >2-17 TAHUN DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD DR SOETOMO. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf

Download (255kB)
[img] Text (Fulltext)
FK PD 134 18.pdf
Restricted to Registered users only until 9 January 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Katarak Kongenital merupakan kekeruhan yang terjadi pada lensa mata yang muncul pada saat kelahiran bayi atau segera setelah bayi lahir. Katarak kongenital dapat terjadi secara unilateral maupun bilateral, insidensi katarak bilateral lebih tinggi dibandingkan dengan unilateral. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui programnya Vision 2020 : The Right to Sight, dimana tidak ada lagi orang yang mengalami gangguan penglihatan serta bertujuan untuk menghilangkan angka kebutaan pada tahun 2020 dengan pengendalian angka kebutaan pada anak adalah salah satu program prioritasnya. Penanganan kasus Katarak Kongenital cukup rumit, namun dengan skrining, ketepatan diagnosa dan penatalaksaan yang tepat, serta follow-up yang rutin mampu memberikan harapan perkembangan visual yang lebih baik bagi anak-anak. Penelitian ini mencoba mencari efek usia saat operasi terhadap salah satu parameter fungsi visual yanag dikenal dengan Tajam Penglihatan (Visus). Tajam Penglihatan (Visus) merupakan pengukuran secara angular yang berkaitan dengan jarak pemeriksaan untuk melihat ukuran obyek minimal pada jarak tertentu. Pengukuran tajam penglihatan pada anak dibedakan berdasarkan usia yaitu preverbal (usia kurang dari 2,5 tahun) dan verbal (usia lebih dari 2,5 tahun). Untuk usia preverbal dapat dilakukan dengan observasi, fiksasi, oftalmoskopi, refleks pupil, optokinetic nystagmus test (OKN), the prefential looking test, dan visual evoked potential (VEP) sedangkan untuk usia verbal menggunakan optotype seperti Allen card, HOTV card, Lea symbol, E chart, dan Snellen chart. Penelitian ini dilakukan sejak periode Januari 2017 hingga Juli 2018, dengan total 41 anak dan mengambil 67 sampel mata. Metode total sampling terhadap seluruh anak yang telah menjalani ekstraksi katarak yang melakukan pemeriksaan terakhir sejak juli 2017 hingga Juli 2018. Dibedakan menjadi 2 kelompok, berdasarkan usia operasi ≤2 tahun dan >2-17 tahun. Mayoritas jenis kelamin subyek adalah perempuan (58,5%) dan sisanya adalah laki-laki (41,5%). Rerata usia saat operasi adalah 2,35± 2,34 tahun. Sebanyak 63,4% anak terdeteksi dengan riwayat katarak bilateral dan sisanya, 36,6% katarak unilateral. 35 dari 67 sampel mata yang terlibat adalah sisi kiri (52,2%). Nystagmus didapatkan pada 36,6% anak, sedangkan PCO ditemukan pada 17,1% anak. Visus Pre-Operasi pada kelompok usia operasi ≤ 2 tahun dan >2-17 tahun didominasi oleh Light Perception (+). Visus Post-Operasi pada usia ≤ 2 tahun dan >2-17 tahun pada pemeriksaan 3 bulan memiliki rerata 1,60 ± 0,34 logMAR dan 1,23 ± 0,67 logMAR, pada pemeriksaan 6 bulan memiliki rerata 1,23 ± 0,47 logMAR dan 1,15 ± 0,768logMAR, pada pemeriksaan 1 tahun memiliki rerata 0,94 ± 0,47 logMAR dan 0,96 ± 0,44 logMAR. Terdapat perbedaan nilai tajam penglihatan (visus) pada follow-up 3 bulan (p=0,003), sedangkan pada follow-up 6 bulan dan 1 tahun tidak didapatkan perbedaan yang signifikan (p=0,242 dan p=0,840). Kesimpulan penelitian ini adalah Tajam penglihatan pada kelompok usia operasi >2-17 tahun lebih baik daripada usia operasi ≤2 tahun pada follow-up 3 bulan dan 6 bulan, sedangkan pada follow-up 12 bulan kelompok usia operasi ≤2 tahun lebih baik dibandingkan dengan usia operasi >2-17 tahun.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK FK. PD. 134/18 Rom p
Uncontrolled Keywords: Age of operation, Visual acuity, Lea Grating
Subjects: R Medicine > R Medicine (General) > R735-854 Medical education. Medical schools. Research
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
Adam Surya Romadhon, NIM011511133032NIM011511133032
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorRozalina Loebis,, dr.,Sp.M(K),UNSPECIFIED
Thesis advisorJoni Susanto,, dr.,M.Kes. PA,UNSPECIFIED
Depositing User: Dewi Puspita
Date Deposited: 09 Jan 2019 06:31
Last Modified: 15 Jan 2019 07:56
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/78043
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item