Suhailah, 081714153011 (2018) AKTIVITAS ANTI KANKER POLISAKARIDA OKRA (Abelmoschus esculentus L) BERDASAR PERTUMBUHAN DAN APOPTOSIS SEL KANKER HATI Huh7it SERTA AKTIVASI SEL NATURAL KILLER SECARA IN VITRO. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text (Abstrak)
TB. 18-18 Suh a Abstrak.pdf Download (32kB) |
|
Text (Fulltext)
TB. 18-18 Suh a.pdf Restricted to Registered users only until 10 January 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kanker hati atau secara ilmiah dikenal dengan nama Hepatocelular Carcinoma (HCC) adalah pertumbuhan yang tidak terkontrol dari sel-sel ganas di hati dan merupakan salah satu penyakit kanker dengan angka kematian tertinggi di dunia. Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak kasar polisakarida buah okra (ORPE) sebagai agen anti kanker, berdasarkan pengaruhnya terhadap persentase pertumbuhan dan apoptosis sel kanker hati Huh7it, serta aktivasi sel natural killer (NK). Ekstraksi ORPE dilakukan dengan menggunakan etanol absolut dan air. Sel HCC Huh7it ditumbuhkan pada medium DMEM dan dikultur 24 jam sebelum perlakuan. Sel NK diisolasi dari limpa mencit jantan (Mus musculus) BALB/c. Sel dibagi menjadi 4 kelompok: kelompok kontrol splenosit (K), kelompok kontrol negatif (KN), kelompok kontrol positif dengan pemberian doxorubicin dosis 10 μg/mL (KP), dan kelompok perlakuan ORPE (P). Kelompok ORPE dibagi menjadi 5 sub-kelompok berdasarkan dosis: ORPE dosis 50 μg/mL (P1), dosis 100 μg/mL (P2), dosis 200 μg/mL (P3), dosis 400 μg/mL (P4), dan dosis 600 μg/mL (P5). Pengukuran pertumbuhan sel Huh7it dan aktivasi sel NK dilakukan dengan metode MTT [3-4, 5-dimethylthiazole-2-il-2,5 diphenyltetrazolium bromide]. Pengukuran persentase apoptosis sel Huh7it dilakukan dengan pemberian antibodi Annexin V-FITC dan Propidium Iodide dan dianalisa dengan flowcytometry. Data persentase pertumbuhan sel Huh7it dan aktivasi sel NK dianalisa secara statistic dengan nilai p= 0,05. Hasil menunjukkan bahwa ORPE secara signifikan mampu menghambat pertumbuhan sel kanker Huh7it, meningkatkan aktivasi sel NK, dan memicu terjadinya apoptosis pada sel kanker Huh7it. Dosis pemberian ORPE dengan kemampuan anti kanker paling optimal adalah dosis 600 μg/mL.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK TB. 18-18 Suh a | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | ORPE, ekstrak kasar polisakarida, apoptosis, Huh7it, sel natural killer, pertumbuhan sel | |||||||||
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology | |||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi (S2) | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 10 Jan 2019 03:12 | |||||||||
Last Modified: | 10 Jan 2019 03:12 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/78195 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |