Oktara Geovanny Saroza, NIM011511133096 (2018) Profil Vektor dan Penyakit Malaria di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRAK)
FK PD 183-18 Sar p abstrak.pdf Download (197kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FK PD 183-18 Sar p.pdf Restricted to Registered users only until January 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Malaria masih menjadi masalah kesehatan global dan menyebabkan 430.000 kematian di seluruh dunia pada tahun 2015. Terjadi penurunan jumlah negara endemis malaria dari 108 wilayah dan negara pada tahun 2010 menjadi 91 negara pada tahun 2015. World Health Organization memperkirakan terdapat 211.765.931 penderita pada tahun 2015 (WHO, 2016). World Health Organization juga memperkirakan terdapat 261 juta masyarakat Indonesia berisiko terkena malaria dengan perkiraan terdapat 1.599.427 penderita dan 157 kematian. Pada tahun 2015 terdapat 2.828 penduduk suspek malaria, 143 diantaranya dinyatakan positif malaria dan 39 diantaranya meninggal karena malaria di Kabupaten Kutai Timur (Dinkes Kutim, 2016). Pemerintah setempat terus melakukan usaha pemberantasan malaria dengan cara pembagian kelambu berinsektisida, penyelenggaraan sosialisasi di puskesmas dan pengendalian vektor. Perlu dilakukan penelitian terkait epidemiologi malaria untuk mengetahui perkembangan pemberantasan nyamuk dan infeksi Plasmodium. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profil vektor dan penyakit malaria di Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional. Sampel penelitian adalah penderita malaria yang dilaporkan dalam laporan tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2016. Besar sampel adalah 55 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-random sampling yaitu consecutive sampling. Variabel penelitian adalah angka kejadian malaria, umur, jenis kelamin, pekerjaan, asal penderita, spesies vektor dan spesies Plasmodium di Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2016. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian ini adalah ditemukan penderita malaria sebanyak 55 penderita dengan jumlah penduduk sebanyak 357.008 jiwa. Annual Parasite Incidence (API) malaria di Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2016 adalah 0,16 per 1000 penduduk. Spesies vektor yang berhasil diidentifikasi adalah Anopheles balabacensis di Kecamatan Kaliorang. Plasmodium yang ditemukan adalah Plasmodium vivax dan Plasmodium falciparum dengan penderita akibat Plasmodium vivax sebanyak 32 penderita (58,2%), Plasmodium falciparum sebanyak 16 penderita (29,1%) dan infeksi campuran antara keduanya sebanyak 7 penderita (12,7%). Karakteristik penderita malaria di Kabupaten Kutai Timur menunjukkan rerata usia penderita 29,56 tahun (SD 10,859), sebanyak 47 penderita merupakan penderita dengan jenis kelamin laki-laki dan 8 orang penderita dengan jenis kelamin perempuan. Penderita malaria ditemukan pada Kecamatan Rantau Pulung sebanyak 23 penderita, Muara Wahau sebanyak 13 penderita, Teluk Pandan sebanyak 6 penderita, Karangan sebanyak 5 penderita, Busang sebanyak 3 penderita dan pada Kecamatan Kongbeng, Long Mesangat, Sandaran, Telen dan Batu Ampar masing-masing 1 penderita. Berdasarkan pekerjaan ditemukan 39 penderita pada perambah hutan, 6 penderita pada pekerja perkebunan, 4 penderita pada petani, 3 penderita pada ibu rumah tangga dan 3 penderita pada penderita yang tidak bekerja atau tidak diketahui pekerjaannya. Simpulan penelitian ini adalah Kabupaten Kutai Timur dapat diklasifikasikan sebagai daerah Low Case Insidens (API 0,16 per 1000 penduduk) dengan sebagian besar penderita ditemukan pada kelompok laki-laki, rerata usia 29,56 tahun dan kelompok masyarakat dengan pekerjaan perambah hutan. Vektor malaria adalah Anopheles balabacensis. Spesies Plasmodium terbanyak adalah Plasmodium vivax (58,2%) diikuti Plasmodium falciparum (29,7%). Saran penelitian ini adalah Dinas Kesehatan setempat sebaiknya menggalakkan program kerja yang berhubungan dengan pencegahan infeksi malaria terutama pada pekerja dengan kegiatan yang dekat dengan hutan. Perlu dilakukan identifikasi vektor pada Kecamatan Rantau Pulung, Teluk Pandan dan Muara Wahau serta kecamatan lain yang ditemukan penderita malaria sebab pada kecamatan tersebut ditemukan penderita malaria namun belum dilakukan identifikasi vektor. Mengawasi pengobatan terhadap penderita malaria akibat Plasmodium vivax dan Plasmodium falciparum.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK. FK.PD.183/18 Sar p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | malaria, vector, API, Plasmodium | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Ika Rudianto | |||||||||
Date Deposited: | 14 Jan 2019 07:51 | |||||||||
Last Modified: | 14 Jan 2019 07:51 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/78232 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |