Doddy Prasetya Ardhana, 040016698 (2005) PERBEDAAN KINERJA SAHAM PERUSAHAAN PERATA LABA DAN KINERJA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-ardhanadod-6167-b31705.pdf Download (213kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7826.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Perhatian investor yang sering terpusat pada informasi laba tanpa memperhatikan prosedur yang digunakan untuk menghasilkan informasi laba tersebut, mendorong manajer untuk melakukan manajemen atas laba atau manipulasi biaya. Salah satu cara dalam manajemen laba yang sering digunakan adalah Perataa laba (income smoothing) yang didefinisikan sebagai pengurangan yang disengaja terhadap fluktuasi pada beberapa level laba supaya dianggap normal bagi perusahaan. Tingkat laba yang dipertimbangkan normal bagi perusahaan menurut eckel (1981) apabila koefisien variasi perubahan penjualan bersih Iebih besar dari koefisien variasi perubahan penghasilan bersih. Tujuan manajer melakukan perataan laba yaitu untuk mengurangi variabilitas atas laba yang dilaporkan dan mengurangi risiko pasar atas saham perusahaan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan harga pasar perusahaan. Dengan demikian tindakan perataan laba dapat meningkatkan persepsi pihak eksternal terhadap kemampuan manajemen. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah Mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kinerja saham yang dinyatakan dengan return dan risiko (beta) antara perusahaan yang melakukan perataan laba dan perusahaan yang tidak melakukan perataan laba pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan periode penelitian 2001 sampai dengan 2003 yang menggunakan data sekunder yang terdiri dari harga saham bulanan yang didapat dari harga saham pada akhir bulan selama periode penelitian, data IHSG bulanan dan data laporan keuangan dengan periode yang berakhir pada 31 Desember 2000,2001,2002 dan 2003. Penelitian ini mengacu pada penelitian-penelitian sebelumnya tetapi dengan mengeluarkan perusahaan keuangan dan perbankan sebagai sampel, karena perusahaan-perusahaan tersebut telah mengalami banyak regulasi oleh pemerintah dan menggunakan metode purposive sampling sebagai kriteria pemillihan sampel, dengan demikian penelitian ini menghasilkan sampel akhir sebanyak 228 perusahaan. Pengklasifikasian perusahaan ke dalam kelompok perata laba dan bukan perata laba menggunakan model Eckel(1981) dan menggunakan variabel keuangan penghasilan operasi(PO), penghasilan sebelum pajak (PSP) dan penghasilan bersih setelah pajak (PBSP) sebagai dasar klasifikasi sampel. Dengan menggunakan uji beda 2 rata-rata (independent sample t test) pada penelitian ini menghasilkan Ho tidak ditolak untuk kedua variabel return dan risiko (beta) yang memberikan kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja saham (return dan risiko) perusahaan perata laba dan bukan perata laba.

Actions (login required)

View Item