Rizah Inayatulloh R, 040438746 (2007) PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK ATAS KEPEMILIKAN AKTIVA KENDARAAN DENGAN SEWA GUNA USAHA DENGAN HAK OPSI ATAU DENGAN PEMBELIAN LANGSUNG PADA pt “x” DI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-rizahinaya-7566-a28407-k.pdf Download (316kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-rizahinaya-7566-FULL-k.pdf Restricted to Registered users only Download (743kB) | Request a copy

Abstract

Perencanaan pajak dapat digunakan untuk aktiva tetap yang baru akan dibeli maupun aktiva tetap yang sudah dimiliki. Untuk aktiva tetap yang baru akan dibeli pertimbangannya adalah beli langsung atau dengan melalui sewa guna usaha. Dalam skripsi yang berjudul "Penerapan perencanaan pajak atas kepemilikan aktiva kendaraan dengan sewa guna usaha dengan hak opsi atau dengan pembelian langsung pada PT "X" di Surabaya", penulis mengangkat permasalahan PT "X" yaitu sebuah perusahaan jasa tranportasi (taksi) yang dalam pengadaan aktivanya dalam hal ini khususnya kendaraan dengan sewa guna usaha. Perlakuan transaksi sewa guna usaha oleh perusahaan hanya dari segi akuntansinya saja oleh karena itu, penulis mencoba memberitahukan kepada perusahaan tentang perlakuan perpajakan atas sewa guna usaha yang tepat sehingga memudahkan dalam perhitungan penghasilan kena pajak dan perusahaan dapat melakukan penghematan pajak.. Dalam rangka penghematan pajak, transaksi leasing untuk kendaraan sedan lebih menguntungkan dibandingkan apabila kendaraan dibeli langsung. Penghematan pajak di dapat karena dengan melakukan leasing atas kendaraan, biaya yang dapat dikurangkan dari pendapatan yaitu biaya leasing (biaya angsuran pokok tiap bulan ditambah bunga) serta biaya penyusutan kendaraan setelah periode lease. Sedangkan apabila kendaraan dibeli langsung secara kredit, biaya yang dapat dikurangkan dari pendapatan yaitu biaya penyusutan dan biaya bunga. Apabila kendaraan dibeli langsung secara tunai, biaya yang dapat dikurangkan dari pendapatan hanya biaya penyusutannya saja. Dengan membandingkan hasil dari perhitungan proyeksi laba rugi masing-masing alternatif pembelian menunjukkan bahwa laba bersih setelah pajak yang paling besar adalah pada alternatif tunai. Namun karena lebih ditekankan pada minimalisasi beban pajak dalam mencapai laba yang optimal bukan laba yang maksimal maka alternatif leasing yang dipilih oleh PT "X" dalam melakukan pembelian kendaraan

Actions (login required)

View Item