NOVIRA ARIANA ATMAKUSUMA, 151510413003 (2018) TERAPI AKUPUNKTUR PADA TITIK ERBAI (EX-UE-2), SANYINJIAO (SP-6), YINLINGQUAN (SP-9), SHANGJUXU (ST-37), SERTA KOMBINASI HERBAL DAUN DUDUK (DESMODIUM TRIQUETRUM (L.) DC.) PADA KASUS HEMOROID. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRAK)
Abstrak FV.TA.PT. 14 18 Atm t.pdf Download (22kB) |
|
Text (FULLTEXT)
Fulltext FV.TA.PT. 14 18 Atm t.pdf Restricted to Registered users only until 11 January 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Hemoroid adalah pelebaran pembuluh darah vena di dalam pleksus hemmorrhoidalis pada anus (Gami, 2013). Menurut TCM, hemoroid disebabkan oleh makanan pedas dan berminyak, diare kronis dan konstipasi memiliki peran penting pada pembesaran tendon dan pembuluh darah sekitar anus (Yin dan Liu, 2000). Pada studi kasus ini, pasien seorang perempuan usia 20 tahun dengan tinggi badan 155 cm, berat badan 49 kg dan tekanan darah 110/80 mmHg. Keluhan utama pasien adalah rasa panas, nyeri dan terdapat benjolan pada anus saat buang air besar. Otot lidah tebal, mengkilap dan terdapat tapal gigi menunjukkan lembab pada tubuh pasien. Otot lidah yang berwarna merah dengan papila menonjol, terdapat fisura, selaput lidah kuning tipis menunjukkan panas pada tubuh pasien. Diagnosa terhadap pasien ialah hemoroid dengan sindrom lembab panas. Prinsip terapi dengan menghilangkan panas dan lembab, serta mendinginkan darah. Terapi yang digunakan adalah terapi akupuntur pada titik Erbai (EX-UE-2), Sanyinjiao (SP-6), Yinlingquan (SP-9), dan Shangjuxu (ST-37) serta pemberian kombinasi herbal serbuk daun duduk (Desmodium triquetrum (L.) DC.) 3g. Terapi akupuntur dilakukan sebanyak 12 kali terapi, seminggu 3x terapi. Terapi herbal berupa infusa dengan dosis 150ml tiap kali minum dan diberikan 2x sehari diberikan selama 28 hari. Berdasarkan penatalaksanaan pada studi kasus ini, disimpulkan bahwa penanganan hemoroid sindrom lembab panas menggunakan titik Erbai (EX-UE-2), Sanyinjiao (SP-6), Yinlingquan (SP-9), dan Shangjuxu (ST-37) dengan kombinasi herbal serbuk daun duduk (Desmodium triquetrum (L.) DC.) 3 g selama 28 hari dapat menghilangkan gejala hemoroid yaitu pasien tidak mengalami konstipasi, dan tidak terdapat rasa panas, nyeri dan benjolan saat defekasi.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir D3) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK FV.TA.PT. 14/18 Atm t | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Terapi akupunktur, hemoroid | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > RM182-190 Other therapeutic procedures Including acupuncture, pneumatic aspiration, spinal puncture, pericardial puncture | |||||||||
Divisions: | 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Pengobat Tradisional | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | S.Sos. Sukma Kartikasari | |||||||||
Date Deposited: | 11 Jan 2019 01:06 | |||||||||
Last Modified: | 11 Jan 2019 01:06 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/78366 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |