PENANGANAN INSOMNIA DENGAN KOMBINASI TERAPI PIJAT WAJAH DAN PUNGGUNG SERTA PEMBERIAN HERBAL VALERIAN (Valeriana officinalis L) DAN PALA (Myristica fragrans Houtt)

ERRIYA LILIS ANGGRAINI, 151510413026 (2018) PENANGANAN INSOMNIA DENGAN KOMBINASI TERAPI PIJAT WAJAH DAN PUNGGUNG SERTA PEMBERIAN HERBAL VALERIAN (Valeriana officinalis L) DAN PALA (Myristica fragrans Houtt). Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (ABSTRAK)
Abstrak FV.TA.PT. 15 18 Ang p.pdf

Download (9kB)
[img] Text (FULLTEXT)
Fulltext FV.TA.PT. 15 18 Ang p.pdf
Restricted to Registered users only until 11 January 2022.

Download (847kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Tidur merupakan salah satu komponen penting untuk menjaga kesehatan individu. Tanpa tidur, manusia akan mengalami gangguan dalam kualitas hidup (Susanti, 2015). Insomnia adalah ketidakmampuan individu untuk tidur dengan jumlah dan kualitas yang cukup. Kualitas tidur dapat dilihat dari individu merasa nyenyak dalam tidur, sulit untuk dibangunkan dan merasa segar pada saat bangun (Putri, 2016). Insomnia dapat diterapi dengan penanganan secara konvensional yaitu pemberian obat tidur, tetapi hal itu bukanlah solusi yang baik dan pasti ada efek samping sehingga penulis mencoba memberikan terapi dengan pijat dan herbal. Terapi pijat dilakukan menggunakan teknik swedia pada punggung dan wajah, serta teknik tuina pada beberapa titik akupuntur seperti Jueyinshu (BL14), Xinshu (BL15), Pishu (BL20), Weishu (BL21), Shenshu (BL23), Fengchi (GB20), Jianjing (GB 21), Yintang (EX-HN3), Taiyang (EX-HN5), Shenting (GV24), Jingming (BL1), Cuanzhu (BL2), Sibai (ST2) dan Yingxiang (LI20) yang dilakukan 12 kali terapi. Terapi pijat dilakukan setiap 2 hari sekali selama 24 hari. Pada kasus insomnia juga diberikan terapi herbal dengan menggunakan dekokta akar valerian (Valeriana officinalis L.) dan biji pala (Myristica fragrans Houtt.). terapi herbal diberikan kepada pasien dengan dengan dosis masing-masing 3 gr dengan air 200ml. Sediaan herbal tersebut diberikan selama 24 hari, diminum satu kali sehari pada sore hari pukul 17.00 WIB. Hasil studi kasus didapatkan bahwa setelah mendapatkan terapi secara bertahap, pasien mengalami perubahan jam tidur yang signifikan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penanganan insomnia mengguakan terapi pijat dan herbal yang diberikan pada pasien dapat memberikan efek yang baik bagi penderita insomnia.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir D3)
Additional Information: KKA KK FV.TA.PT. 15/18 Ang p
Uncontrolled Keywords: Insomnia, terapi pijat
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > RM182-190 Other therapeutic procedures Including acupuncture, pneumatic aspiration, spinal puncture, pericardial puncture
Divisions: 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Pengobat Tradisional
Creators:
CreatorsNIM
ERRIYA LILIS ANGGRAINI, 151510413026UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorMaya Septriana, , S.Si., Apt., M.Si.UNSPECIFIED
Thesis advisorHerra Studiawan, Drs. , MS.UNSPECIFIED
Depositing User: S.Sos. Sukma Kartikasari
Date Deposited: 11 Jan 2019 02:31
Last Modified: 11 Jan 2019 02:31
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/78370
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item