ANINDITA YUDA PRAMESI, 151510413019 (2018) PENANGANAN DERMATITIS MENGGUNAKAN TITIK AKUPUNTUR FENGLONG (ST 40), LIEQUE (LU 7), YINLINGQUAN (SP 9) DAN ASUPAN JELLY DAN JUS KIWI SERTA AIR MANDI OATMEAL. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRAK)
Abstrak FV.TA.PT. 16 18 Pra p.pdf Download (23kB) |
|
Text (FULLTEXT)
Fulltext FV.TA.PT. 16 18 Pra p.pdf Restricted to Registered users only until 11 January 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu masalah kesehatan yang sering diabaikan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia adalah masalah kesehatan yang menyerang sistem perlindungan tubuh paling luar, yaitu kulit Dermatitis merupakan suatu penyakit kulit disebabkan oleh reaksi alergi dan inflamasi kulit. Gejala utama dari dermatitis adalah munculnya rasa gatal, dan kemerahan pada kulit. Gejala lainnya adalah tampak lepuhan kecil, kulit bersisik yang disertai dengan pembengkakan, kulit menjadi kering, serta bekas luka. Salah satu jenis dermatitis adalah dermatitis atopik, yaitu dermatitis yang terjadi karena adanya riwayat penyakit keluarga atau dengan kata lain penyakit menurun. Etiologi dermatitis atopik berkaitan dengan teori imunologik, dermatitis atopik terjadi karena gangguan fungsi pengaturan sel imun (dysfunction in the cellular immunoregulation) yang berkaitan dengan IgE. Menurut Traditional Chinese Medicine dermatitis atopik dapat disebabkan oleh faktor eksogen dan endogen, seperti defisiensi darah dan karena adanya patogen di dalam tubuh. Pada studi kasus dermatitis ini, pasien terkena sindrom lembab panas. Manifestasi klinik dari dermatitis yang dialami pasien adalah bercak kemerahan menyebar, terdapat, sensasi terbakar pada kulit, serta gatal berlebih. Pasien mendapatkan penanganan dengan menggunakan kombinasi terapi akupunktur dan terapi nutrisi. Titik akupunktur yang diambil untuk mengatasi dermatitis harus disesuaikan dengan sindrom yang dimiliki oleh pasien. Titik yang digunakan adalah Fenglong (ST 40) untuk mengeliminasi lembab, Lieque (LU 7) untuk mengeliminasi panas, dan Yinlingquan (SP 9) untuk memperkuat fungsi limpa yang dilakukan selama 12 kali terapi. Terapi akupunktur diberikan tiga kali selama satu minggu selama 28 hari. Setiap penusukan dilakukan selama 15 menit. Terapi nutrisi yang diberikan adalah olahan buah kiwi yang terdiri dari jus kiwi dan jelly kiwi serta air mandi oatmeal yang digunakan secara topikal. Terapi nutrisi buah kiwi yang diberikan kepada pasien dengan dosis 80,9 gram, yang diberikan satu kali sehari selama 28 hari. Terapi nutrisi oatmeal yang diberikan kepada pasien dengan dosis 17 gram, yang diberikan dua kali sehari dalam bentuk air mandi selama 28 hari. Hasil studi menunjukkan perubahan pada keluhan gatal, kecepatan penyembuhan luka dan inflamasi, serta dapat mengurangi eksoriasi dan kulit kering pada kulit pasien.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir D3) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK FV.TA.PT. 16/18 Pra p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Dermatitis, Akupunktur | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > RM182-190 Other therapeutic procedures Including acupuncture, pneumatic aspiration, spinal puncture, pericardial puncture | |||||||||
Divisions: | 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Pengobat Tradisional | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | S.Sos. Sukma Kartikasari | |||||||||
Date Deposited: | 11 Jan 2019 02:45 | |||||||||
Last Modified: | 11 Jan 2019 02:45 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/78375 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |