IDENTIFIKASI BAKTERI PENGHASIL ENZIM EKSTRASELULER (PROTEOLITIK, SELULOLITIK DAN AMILOLITIK) PADA SEDIMEN TAMBAK EKSTENSIF DI DESA TANGGULREJO, GRESIK

OTI ARDYAN ARTHA (2018) IDENTIFIKASI BAKTERI PENGHASIL ENZIM EKSTRASELULER (PROTEOLITIK, SELULOLITIK DAN AMILOLITIK) PADA SEDIMEN TAMBAK EKSTENSIF DI DESA TANGGULREJO, GRESIK. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf

Download (136kB)
[img] Text (Fulltext)
PK BP 139 18 Art i.pdf
Restricted to Registered users only until 11 January 2022.

Download (895kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Proses budidaya merupakan kegiatan yang potensial meghasilkan limbah organik terutama berasal dari sisa pakan dan hasil ekskresi (feses). Protein, karbohidrat dan lemak merupakan komponen utama dalam pakan dan memiliki prosentase yang besar pada formulasi pakan. Penumpukan bahan organik yang tinggi akibat hasil buangan metabolisme dapat meningkatkan kadar amonia yang bersifat toksik dan menyebabkan penurunan kualitas air. Limbah organik dapat dibioremidiasi dengan menggunakan enzim ekstraseluler (enzim protease, amilase dan selulase) yang dihasilkan oleh bakteri heterotrofik.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bakteri penghasil enzim ekstraseluler yang dapat diidentifikasi dari sedimen tambak ekstensif di Desa Tanggulrejo, Gresik. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga dan Laboratorium Bakteriologi, Balai Karantina Ikan Kelas 1 Perak. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2018 sampai dengan Mei 2018. Metode kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dua puluh isolat bakteri yang ditemukan dari sedimen tambak yang memiliki kemampuan menghasilkan enzim ekstraseuler proteolitik, amilolitik dan selulolitik didapat 4 isolat bakteri. Keempat isolat tersebut diidentifikasi sebagai Bacillus thuringiensis, Bacillus lentus, Bacillus sphaericus dan Corynbacterium pilosum. Bakteri Bacillus thuringiensismemiliki zona hidrolisis protein 35 mm, hidrolisis amilum 34 mm dan hidrolisis selulosa 41 mm. Bakteri Bacillus lentus memiliki zona hidrolisis protein 42 mm, hidrolisis amilum 34 mm dan hidrolisis selulosa 31 mm. Bakteri Bacillus sphaericusmemiliki zona hidrolisis protein 32 mm, hidrolisis amilum 36 mm dan hidrolisis selulosa 28 mm. Bakteri Corynbacterium pilosum memiliki zona hidrolisis protein 34 mm, hidrolisis amilum 43 mm dan hidrolisis selulosa 44 mm.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK PK BP 139/18 Art i
Uncontrolled Keywords: Bakteri; enzim
Subjects: Q Science > QR Microbiology > QR75-99.5 Bacteria
Divisions: 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Budidaya Perairan
Creators:
CreatorsNIM
OTI ARDYAN ARTHAUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSudarno, Ir., M.Kes.UNSPECIFIED
Depositing User: Turwulandari
Date Deposited: 11 Jan 2019 07:38
Last Modified: 11 Jan 2019 07:38
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/78427
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item