PENGARUH KOMBINASI TERAPI LATIHAN RANGE OF MOTION, GENGGAM BOLA KARET DAN KOMPRES HANGAT TERHADAP KEKUATAN MOTORIK EKSTREMITAS ATAS DAN KADAR KORTISOL PADA KLIEN PASCA STROKE DI RSU Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO

INDRAWATI, NIM : 131614153032 (2018) PENGARUH KOMBINASI TERAPI LATIHAN RANGE OF MOTION, GENGGAM BOLA KARET DAN KOMPRES HANGAT TERHADAP KEKUATAN MOTORIK EKSTREMITAS ATAS DAN KADAR KORTISOL PADA KLIEN PASCA STROKE DI RSU Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (ABSTRAK)
TKP 93_18 Ind p ABSTRAK.pdf

Download (102kB)
[img] Text (FULLTEXT)
TKP 93_18 Ind p.pdf

Download (2MB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Introduksi: Pasien stroke yang mengalami kelemahan pada satu sisi anggota tubuh disebabkan penurunan tonus otot, sehingga tidak mampu menggerakkan tubuhnya disebut imobilisasi. Cara untuk meminimalkan kecacatan setelah serangan stroke (pascastroke) adalah dengan rehabilitasi. Rehabilitasi penderita pasacstroke salah satunya adalah dengan terapi latihan. Metode: Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian Quasy Experimental Design dengan pendekatan Pretest dan postest. Besar sampel didapatkan dengan tekhnik consecutive sampling sesui kriteria penelitian terdiri dari 32 responden (n-perlakuan=16 dan n-kontrol=16). Data dikumpulkan dengan lembar observasi dan ceklist. Intervensi terapi dilakukan 6 kali dalam satu minggu selama 4 minggu dianalisis menggunakan uji Wilcoxon, paired t-test dan MANOVA dengan α = 0.05. Hasil: hasil uji statistik perbandingan kelompok perlakuan dan kontrol kekuatan otot lengan bahu dan genggam jari pre-post didaptakan p value= 0.00 menujukkan ada beda antar kedua kelompk, pada kortisol kelompok perlakuan p value= 0.10 dan kelompok kontrol p value= 0.268 menujukkan tidak ada. Uji MANOVA pada kelompok perlakuan dan kontrol di dapatkan p-value kekuatan otot lengan bahu= 0.607, kekuatan otot genggam jari =0.535, kadar hormone kortisol =0.647 dan rentang gerak ekstermitas atas dengan nilai signifikan α ≥0.05 yang artinya tidak ada perbedaan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, akan tetapi pada selisih rerata didapatkan bahwa kelompok perlakuan lebih tinggi dibanding kontrol. Kesimpulan: Latihan terapi kombinasi dari terapi latihan range of motian, genggam bola karet dan kompres hangat yang dilakukan secara efektif dapat meningkatkan kekuatan otot serta rentang gerak sendi, akan tetapi latihan terapi tersebut kurang berpengaruh terhadap penurunan kadar hormone kortisol.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKC KK TKP 93/18 Ind p
Uncontrolled Keywords: ROM, Genggam Bola Karet, Kompres Hangat, Kekuatan Motorik Ekstremitas atas, Kortisol
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry
Divisions: 13. Fakultas Keperawatan > Magister Keperawatan
Creators:
CreatorsNIM
INDRAWATI, NIM : 131614153032UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
ConsultantI Ketut Sudiana, Prof., Dr., Drs., M.si.UNSPECIFIED
ConsultantMuhammad Sajidin, Dr., S.Kp., M.Kes.UNSPECIFIED
Depositing User: Sulistiorini
Date Deposited: 11 Jan 2019 08:30
Last Modified: 11 Jan 2019 08:30
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/78459
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item