Rajindra Leo Yuartha, 040013366 E (2008) PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SELAMA AFTA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS ECONOMIC VALUE ADDED PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BES. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-yuartharaj-8223-a4008.pdf Download (177kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7857.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan perekonomian di Indonesia yang begitu pesat, akan menimbulkan suatu kondisi persaingan yang kompetitif. Perusahaan dengan kinerja optimal yang dapat bertahan dalam kondisi persaingan tersebut. Dimana dalam pencapaian kinerja perusahaan yang optimal, menuntut peRan manajemen keuangan yang semakin besar. Pengambilan keputusan strategis sangat tergantung pada hasil analisa yang dilakukan oleh manajemen keuangan. Untuk menilai suatu kinerja perusahaan, para manajer membutuhkan alat untuk menilai kinerja suatu perusahaan. Dalam menilai kinerja keuangan dapat memperoleh hasil maksimal jika menilainya pada saat kondisi perekonomian yang tidak stabil (terjadi krisis ekonomi). Penelitian ini mempelajari lebih lanjut dampak yang ditimbulkan krisis ekonomi terhadap kinerja keuangan industri farmasi dengan mengambil sampel PT. Tempo Scan Pasific Tbk.,PT. Merck Tbk.,PT. Kimia Farma Tbk.,PT. Kalbe Farma Tbk. dan PT. Darya-Varya Laboratoria Tbk.. Alat analisis yang digunakan dalam menilai kinerja keuangan perusahaan dalam penelitian ini adalah analisis Economic Value Added (EVA). Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan alat uji statistik uji t untuk sampel yang berpasangan. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan industri farmasi sebelum globalisasi dan selama globalisasi. Adanya perbedaan yang signifikan ini diduga bahwa kinerja keuangan industri farmasi sebelum globalisasi dan selama globalisasi berbeda. Hal ini dapat dilihat dari nilai EVA yang mengalami fluktuasi yang tidak stabil. Hasil penelitian ini dapat terjadi dikarenakan industri farmasi pada saat sebelum globalisasi tingkat biaya modal yang berasal dari hutang dan saham nilainya lebih kecil dibandingkan selama globalisasi, sehingga menyebabkan nilai EVA pada saat sebelum globalisasi lebih besar dibandingkan selama globalisasi. Salah satu sebab yang menyebabkan nilai EVA industri fannasi selama globalisasi lebih kecil, dikarenakan harga saham industri ini yang cenderung mengalami penurunan.

Actions (login required)

View Item