PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING TERHADAP SISTEM JOB ORDER COSTING UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI YANG LEBIH AKURAT PADA PERURI DIVISI TIMUR

Patria Nusantara, 040530876 (2008) PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING TERHADAP SISTEM JOB ORDER COSTING UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI YANG LEBIH AKURAT PADA PERURI DIVISI TIMUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-nusantarap-8460-a4608-k.pdf

Download (344kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
7865.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Seiring berkembangnya lingkungan bisnis, perusahaan melakukan pengembangan/perbaikan (refinement) atas costing system mereka, di mana sebelumnya hanya menggunakan sistem konvensional/tradisional. Di antara pengembangan/perbaikan atas costing system tersebut adalah menggunakan multi rate, di mana perusahaan menggunakan tidak hanya satu unit-level driver saja tetapi menggunakan banyak unit-level drivers sebagai dasar alokasi biaya overhead mereka ke tiap order/produk. Dengan harapan perusahaan dapat mengalokasikan biaya overhead tersebut secara lebih akurat. Perusahaan dengan sistem job order costing, order/produk sesuai pesanan dari pelanggan, membutuhkan keakuratan di dalam pembebanan biaya-biaya ke tiap order/produk tersebut. Namun apakah dengan costing system yang baru (multi rate) mereka dapat membebankan biaya secara akurat ke tiap order/produk? di sinilah muncul sistem ABC yang membebankan biaya ke tiap order/produk berdasarkan aktivitas yang dikonsumsi oleh tiap order/produk tersebut. Penelitian pada Peruri Divisi Timur bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai penerapan job order costing melalui pendekatan Activity Based Costing dalam menghitung harga pokok produksi yang lebih akurat. Penelitian yang dilakukan pada Peruri Divisi Timur pada periode Februari 200X menggunakan pendekatan kualitatif dan metode kasus. Dan berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa harga pokok produksi yang dihasilkan dengan metode current costing system (multi rate) mengalami distorsi, akibat pembebanan biaya overhead yang tidak akurat. Pada order/produk dengan jumlah unit level (jam mesin) yang kecil, jika dibandingkan harga pokok produksi current costing system dengan sistem ABC, tidak selalu cenderung undercost seperti yang biasanya terjadi pada sistem konvensional/tradisional. Ini terjadi pada order/produk dengan unit level (jam mesin) yang kecil, yaitu KS 10 Up, KSEMEN, LGS A & B, IJ230 IJAMA, IJ230 UPET, KUT, KUTDUK, Regs, Stiker T2R, dan KK di mana justru seluruh order/produk tersebut dibebankan overcost. Hal ini disebabkan karena current costing system milik perusahaan, di mana sistem tersebut menggunakan multi rate (jam mesin) dan nilai suatu order sebagai dasar pembebanan biaya overheadnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 A 46 08 Nus p
Uncontrolled Keywords: COST ACCOUNTING ; ACTIVITY - BASED COSTING
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD30.28 Strategic planning
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD6977-7080 Cost and standard of living
H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Creators:
CreatorsNIM
Patria Nusantara, 040530876UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorYustrida Bernawati, Dra., M.Si., AkUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Duwi Prebriyuwati
Date Deposited: 31 Dec 2008 12:00
Last Modified: 13 Jul 2017 19:20
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/7865
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item