Nofi Kusmaningtyas, 040530917 (2007) PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS TANAMAN KOPI DAN PENYAJIANNYA DALAM LAPORAN KEUANGAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-kusmaningt-8456-a5008-k.pdf Download (335kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7866.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Akresi adalah pertambahan nilai akibat pertumbuhan fisik atau proses alamiah lainnya yang berhubungan erat dengan masalah pendapatan sebagai fungsi kegiatan atau kemajuan produksi. Standar Akuntansi Keuangan belum mengatur tentang pertarnbahan nilai akibat pertumbuhan (akresi), Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana suatu perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan memperlakukan aktivanya yang mengalami siklus hidup yaitu lahir, tumbuh dan mati. Obyek penelitian ini adalah tanaman perkebunan khususnya tanaman kopi PT Perkebunan Nusantara XII (Persero). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perlakuan akuntansi akresi tanaman kopi dan penyajiannya dalam laporan keuangan. Penelitian ini adalah kualitatif analisis, oleh karena itu teknik analisis yang dilakukan adalah deskaiptif analisis yang membandingkan antata perlakuan yang diterapkan oleh perusahaan dengan tolak ukur formal atau yang berlaku umum. Data yang dibutuhkan adalah laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba nugi dan laporan arus kas, kebijakan akuntansi perusahaan serta laporan-laporan tentang tanaman kopi yang mendukung penelitian ini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) telah menerapkan akuntansi akresi. Dengan menerapkan akuntansi akresi maka perubahan nilai aktiva tanaman kopi dapat diukur secara andal dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran yang berkaitan dengan tanaman kopi mulai dari tahap bibit sampai tahap pertumbuhan dan jumlah tersebut ditangguhkan serta diakui sebagai penambah harga perolehan aktiva tanaman kopi. Setelah tanaman kopi berada dalam tahap menghasilkan, maka tanaman kopi diakui sebagai aktiva tetap dan disusutkan. Penyusutan aktiva tanaman kopi merupakan Cara untuk menandingkan pengeluaran tanaman kopi pada suatu masa pertumbuhan yang dimulai dari tahap persemaian, Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) sampai Tanaman Menghasilkan (TM) dengan pendapatan dari penjualan buah kopi. Dengan menerapkan akuntansi akresi maka laporan keuangan perusahaan dapat disajikan secara handal dan dapat diandalkan.

Actions (login required)

View Item