WIDYA WAHYU HUTAMI, 141411131188 (2018) STRUKTUR KOMUNITAS BIVALVIA DI MUARA SUNGAI JUANDA DAN SEGORO TAMBAK, SEDATI, SIDOARJO, JAWA TIMUR = COMMUNITY STRUCTURE OF BIVALVE IN JUANDA AND SEGORO TAMBAK ESTUARY, SEDATI, SIDOARJO, EAST JAVA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRACT)
KKC KK PK.BP.130-18 Hut s ABSTRAK.pdf Download (348kB) |
|
Text (FULLTEXT)
KKC KK PK.BP.130-18 Hut s SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only until 14 January 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Kabupaten Sidoarjo merupakan kawasan berkembang yang mengalami kemajuan cukup pesat (Ayunita, 2014; Moko dan Wiweka, 2012) dengan potensi industri, perdagangan, pariwisata, serta usaha kecil dan menengah. Dampak langsung yang dihasilkan adalah limbah dari aktivitas industri dan rumah tangga yang akan mempengaruhi perairan muara. Perubahan kualitas perairan pada muara akan mempengaruhi struktur komunitas bivalvia. Struktur komunitas perlu untuk diketahui karena berhubungan dengan kualitas lingkungan seperti substrat dasar dan kualitas perairan serta menggambarkan kondisi suatu wilayah perairan (Coblentz et al., 2015). Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan penentuan stasiun yang dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan penentuan titik pengambilan sampel menggunakan Stratified Random Sampling atau sampling acak berlapis. Parameter utama yang diamati adalah komposisi, indeks keanekaragaman (H’), indeks kemerataan (E) dan indeks dominansi (C). Parameter pendukung adalah kualitas air (suhu, DO, pH, salinitas, kecerahan, TSS, BOD, COD, amonia, nitrat dan nitrit), oseanografi (angin dan arus), bahan organik sedimen dan fraksi substrat. Jenis-jenis bivalvia yang ditemukan dan dominan hidup di muara sungai Juanda dan Segoro Tambak pada bulan Januari hingga Maret adalah Anadara granosa, Anadara inequivalvis dan Anadara gubernaculum, Paphia undulata dan Mactra sp. Indeks keanekaragaman pada muara sungai Juanda dan Segoro Tambak mengalami peningkatan pada bulan Januari hingga Maret 2018. Tidak ada dominansi spesies tertentu. Rendahmya keanekaragaman dapat terjadi karena kualitas lingkungan yang kurang sesuai dengan adanya kandungan bahan organik yang tinggi dan kadar nitrat yang melebihi baku mutu, serta adanya penangkapan bivalvia secara berlebihan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PK.BP.130/18 Hut s | |||||||||
Subjects: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC530-537 River protective works. Regulation. Flood control | |||||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Budidaya Perairan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | |||||||||
Date Deposited: | 14 Jan 2019 06:15 | |||||||||
Last Modified: | 14 Jan 2019 06:15 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/78686 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |