KISWANA EKA JUWITA, 151510413006 (2018) PENANGANAN KASUS HIPERTENSI MENGGUNAKAN KOMBINASI TERAPI AKUPUNKTUR PADA TITIK TAICHONG (LR-3), SANYINJIAO (SP-6), DAN HEGU (LI-4) DENGAN TERAPI HERBAL CAMPURAN ROSELLA (Hibiscus sabdariffa) DAN SELEDRI (Apium graveolens). Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

	Text (abstrak) FV.TA.PT.36-18 Juw p abstrak.pdf Download (268kB)
	Text (fulltext) FV.TA.PT.36-18 Juw p.pdf Restricted to Registered users only until 15 January 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Penyakit ini mirip dengan pusing dan sakit kepala dalam TCM (Traditional Chinese Medicine). Masalah ini biasanya disebabkan oleh faktor emosional, diet dan etegangan berlebih yang mengakibatkan ketidakseimbangan Yin dan Yang dalam organ hati, limpa dan ginjal. Berdasarkan analisa tradisional yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pasien menderita sindrom hiperaktivitas Yang akibat defisiensi Yin. Perawatan yang dilakukan merupakan kombinasi terapi akupunktur dengan terapi herbal. Terapi akupunktur dilakukan pada titik Taichong (LR-3), Sanyinjiao (SP-6) dan Hegu (LI-4). Terapi herbal dipilih simplisia kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa) dan simplisia herba seledri (Apium graveolens). Stimulasi akupunktur pada titik Taichong (LR-3), Sanyinjiao (SP-6) dan Hegu (LI-4) yang diberikan 12 kali dalam 28 hari dengan durasi 15 menit/terapi serta pemberian teh herbal campuran rosella (Hibiscus sabdariffa) dengan dosis 2 gram dan seledri (Apium graveolens) dengan dosis 0,5 gram yang diberikan 1 kali sehari selama 28 hari dapat mengatasi keluhan hipertensi. Tekanan darah turun dari 150/100 mmHg menjadi 114/80 mmHg dan keluhan sakit kepala, nyeri tengkuk serta nyeri pinggang hilang setelah 28 hari perawatan.

Actions (login required)

View Item