AYUDYA ANDRIASARI, NIM011328166303 (2018) EFEK LATIHAN BERJALAN DI RUMAH DENGAN MONITORING TERHADAP KADAR IL-15 PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT ARTERI PERIFER. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRAK)
TK KLI 27 18 And e ABSTRAK.pdf Download (520kB) |
|
Text (FULLTEXT)
TK KLI 27 18 And e.pdf Restricted to Registered users only until 15 January 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pasien Penyakit Arteri Perifer mengalami penurunan kapasitas berjalan dan fungsi yang berimbas pada penurunan kualitas hidup. Bukti klinis merekomendasikan Latihan berjalan dengan supervisi merupakan rekomendasi kelas I dan level of evidence A menurut American College of Cardiology and the American heart association (ACC/AHA). kendalanya, sebagian besar pasien tidak dapat hadir secara rutin untuk di latih dengan supervisi dan angka kepatuhan kedatangan yang rendah. Walaupun latihan berjalan dirumah tanpa supervisi direkomendasikan kelas IIb dan level of evidence B menurut ACC/AHA pada suatu studi dikatakan dapat meningkatkan kemampuan ambulasi pasien dan meningkatkan angka kepatuhan pasien untuk melakukan latihan. Program latihan berjalan di rumah pada pasien dengan PAP di berikan apabila pelatihan supervisi tidak tersedia atau dianggap tidak praktis. keuntungannya dapat memberikan motivasi lebih terhadap pasien dan kepatuhan melakukan latihan di rumah yang tinggi. Rekomendasi ini didasarkan pada beberapa studi, yang mendukung keefektifan latihan berjalan di rumah dan beberapa faktor seperti relatif lebih murah, aman, dan dapat diterima oleh pasien sehingga latihan berjalan efektif untuk memperbaiki kapasitas berjalan dan fungsi pada pasien yang mengalami PAP. Tujuan: Untuk melihat pengaruh latihan berjalan di rumah dengan monitoring terhadap kadar IL-15 pada pasien dengan Penyakit Arteri Perifer Metode : 20 pasien tergabung dalam penelitian ini mendapatkan latihan berjalan di rumah dengan monitoring selama 8 minggu, dengan frekuensi 3 kali dalam 1 minggu ( 2 kali berlatih secara mandiri/pendamping, mengisi buku log, mengikuti irama metronom; 1 kali berlatih dengan monitoring caregiver), intensitas 40%-60% VO2R, dengan pemanasan 5-10 menit, latihan inti 10 menit, pendinginan 5-10 menit. Hasil akhir yang dianalisis kadar IL-15. Hasil : Pada penelitian ini di dapatkan peningkatan jarak berjalan, Claudicatio Onset Time (COT), Peak Walking Time (PWT), Walking Impairment Questionare (WIQ) setelah diberikan latihan berjalan di rumah dengan monitoring selama 8 minggu, Hal ini dapat disebabkan karena kepatuhan dan motivasi yang tinggi dari pasien, keluarga dan caregiver.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK TKKli 27/18 And e | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Latihan berjalan di rumah dengan monitoring selama 8 minggu dapat meningkatkan kapasitas berjalan dan fungsi pada pasien yang mengalami PAP | |||||||||
Subjects: | R Medicine | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Dwi Marina | |||||||||
Date Deposited: | 15 Jan 2019 09:18 | |||||||||
Last Modified: | 06 Feb 2019 07:27 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/78913 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |