CLAUDIA ZSAZSA, 151510213020 (2018) WILLIAM FLEXION EXERCISE TERHADAP KASUS SPONDYLOSIS LUMBAL DISERTAI HIPERTENSI PADA LANSIA. Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) FV FST 08 18 Zsa w - ABSTRAK.pdf Download (211kB)
	Text (FULLTEXT) FV FST 08 18 Zsa w - FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only until 15 January 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Spondilosis lumbal adalah suatu kondisi pada tulang belakang dimana discus intervertebralis mengalami degenerasi yang diikuti perubahan pada tulang vertebra lumbal, sendi facet, dan jaringan lunak disekitarnya. Nyeri pada spondilosis lumbal dapat disebabkan oleh canal stenosis yang terjadi akibat terbentuknya osteofit. Pasien dengan spondilosis lumbal juga dapat mengalami kaku sendi, nyeri pada tungkai, dan rasa tebal saat berdiri atau berjalan. Prevalensi terjadinya spondilosis lumbal menurut data Rumah Sakit Dr. Soetomo Instalasi Rehabilitasi Medik tanggal 1 Januari 2017 – 25 Januari 2018 adalah 0,24% dari total 25.984 pasien dan 60% dari seluruh pasien dengan diagnosa spondilosis lumbal adalah wanita. Tekanan darah tinggi atau sering juga disebut dengan hipertensi adalah kondisi umum pada lansia yang terjadi akibat peningkatan tahanan vaskuler perifer dalam pembuluh darah yang keras dan tidak elastis. Williams flexion exercises dapat disebut juga dengan williams lumbar flexion exercises, lumbar flexion exercises, atau williams exercises merupakan rangkaian latihan yang meningkatkan fleksi lumbal, menghindari ekstensi lumbal yang berlebih, dan meningkatkan kekuatan otot-otot abdomen dan gluteal dalam penatalaksanaan tanpa operasi untuk nyeri punggung bawah. Rangkaian latihan ini bertujuan untuk mengurangi tekanan oleh beban tubuh pada sendi facet dan diskus intervertebralis, mengulur otot-otot ekstensor punggung dan fleksor hip; untuk meningkatkan kekuatan otot-otot abdomen dan gluteal, dan mengoreksi postur tubuh yang salah.

Actions (login required)

View Item