HERLINA WAHYUNINGTYAS, 040419220 (2007) PENGUKURAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL BADAN UMUM MILIK NEGARA DENGAN MENGGUNAKAN LAPORAN NILAI TAMBAH (STUDI KASUS PADA PT. (PERSERO) TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-wahyuningt-8484-a2908-k.pdf Download (318kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7892.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Setiap perusahaan mempunyai tujuan dan kepentingan berbeda dalam menjalankan usahanya. Untuk itulah, penentuan sudut pandang akuntansi yang tcpat diperlukan agar sesuai dengan kepentingan dan tujuan yang ingin dicapai. Sudut pandang yang sering digunakan adalah entity theory, sehingga laporan keuangan yang disusun oleh perusahaan hanya untuk pemegang saham. Hal ini menyebabkan prestasi perusahaan hanya diukur dari besarnya laba. Selain entity theory, sudut pandang lain yang sering digunakan adalah enterprise theory, yang memandang perusahaan sebagai lembaga social yang beroperasi untuk kepentingan banyak pihak yang telah membantu terciptanya prestasi perusahaan. Teori ini cocok diterapkan pada perusahaan yang menganggap bahwa seluruh pihak yang terkait dalam proses terciptanya prestasi perusahaan memiliki hak untuk mendapatkan bagian sesuai dengan pengorbanan yang mereka berikan. Berdasarkan uraian diatas, maka perusahaan yang cocok menerapkan enterprise theory adalah Badan Umum Milik Negara, karena selain harus menjalankan fungsinya sebagai agent of development yang bertujuan membangun negara, Badan Umum Milik Negara juga dituntut untuk mendapatkan laba untuk menjalankan dan mengembangkan bisnisnya. Maka untuk menilai kinerja sosialnya, Badan Umum Milik Negara diharapkan menerapkan enterprise theory dengan menggunakan laporan nilai tambah sebagai pelengkap laporan keuangannya. Di dalam laporan nilai tambah tersebut dapat diketahui seberapa besar penciptaan dan pendistribusian nilai tambah kepada stakeholders.

Actions (login required)

View Item