Yudi Siswanto, NIM011318246306 (2018) Pengaruh Pemberian Insulin Topikal terhadap Survival Rate Fat Graft pada Kelinci Jantan New Zealand (Oryctolagus cuniculus). Other thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRAK)
TK KLI 38 18 Sis p ABSTRAK.pdf Download (128kB) |
|
Text (FULLTEXT)
TK KLI 38 18 Sis p.pdf Restricted to Registered users only until 16 January 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Fat grafting merupakan tindakan memindahkan lemak dari donor ke resipien. Tindakan ini banyak digunakan untuk melakukan rekonstruksi jaringan lunak karena hasilnya lebih dapat diterima, aman dan tampak alami. Kekurangan dari fat grafting adalah tingginya resorbsi lemak oleh resipien atau rendahnya survival rate lemak yang ditransplantasikan. Beberapa penelitian menunjukkan resorbsi lemak pada fat graft mencapai 80% (Kononas, 1993). Dengan demikian diperlukan pengulangan tindakan fat grafting untuk mendapatkan hasil yang diinginkan (Topcu, 2012). Beberapa cara dilakukan untuk meningkatkan survival rate fat graft. Insulin merupakan salah satu alternantif yang murah dan mudah didapat karena insulin terbukti dapat meningkatkan aktivitas metabolik sel lemak (Katoes, 1933), menghambat lipolisis (Solomon, 1980), dan merangsang pembentukan fibroblas (Hiragun, Sato and Mitsui, 1980). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh pemberian insulin terhadap survival rate fat graft. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan Randomized Post Test Only Control Group Design yang melibatkan 16 (enam belas) ekor kelinci jantan New Zealand. Variabel tetap adalah pemberian insulin dan NaCl 0,9%. Variabel tergantung adalah weight maintenance dan volume maintenance jaringan lemak. Lemak diambil dari inguinal kelinci dan ditransplantasikan ke telinga hewan coba yang sama. Pada kelompok kontrol, lemak dicuci dengan NaCl 0,9% hingga bersih sebelum ditransplantasikan. Pada kelompok perlakuan, lemak dicuci dengan NaCl 0.9% dan direndam dalam insulin sebelum ditransplantasikan. Weight maintenance dan volume maintennace dievaluasi pada akhir minggu ke-dua, ke-empat dan kedelapan. Hasil Penelitian: Pada akhir minggu ke-dua, ke-empat dan ke-delapan, weight maintenance dan volume maintenace sama-sama menurun seiring waktu. Namun, weight maintenance dan volume maintenance kelompok perlakuan secara statistik lebih baik dibanding kelompok kontrol (p < 0,05). Perbedaan signifikan juga ditunjukkan oleh proporsi survival rate kedua kelompok (p < 0,05). Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan survival rate fat graft pada lemak yang diberikan insulin dibandingkan dengan NaCl 0,9% saja. Kesimpulan: Pada hewan coba kelinci, insulin dapat meningkatkan retensi jaringan lemak pada tindakan fat grafting sehingga survival rate-nya meningkat.
Item Type: | Thesis (Other) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK TK Kli 38/18 Sis p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | fat graft, survival rate, insulin | |||||||||
Subjects: | R Medicine | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Dwi Marina | |||||||||
Date Deposited: | 16 Jan 2019 01:03 | |||||||||
Last Modified: | 16 Jan 2019 01:03 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/78935 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |