EKA YULIA EFANTI, 040418597 (2008) PENGARUH RASIO LAPORAN KEUANGAN NASABAH SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG SURABAYA TANJUNG PERAK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-efantiekay-8766-a17308-k.pdf Download (322kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7898.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pemberian kredit merupakan pekerjaan yang mudah dan kebanyakan orang mampu melakukannya. Tetapi untuk menank kembali kredit macet atau kredit yang bermasalah dari para peminjam dibutuhkan keahlian, pengalaman, serta waktu dan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu, salah satu cara untuk meminimalisasi risiko terjadinya kredit macet dalam penyaluran kredit adalah dengan menggunakan analisis laporan keuangan calon debitur sebagai pertimbangan dalam pemberian kredit modal kerja. Hal ini untuk menjaga prinsip kehati-hatian perbankan (prudential banking) dalam penyaluran kredit kepada nasabah. Tujuan dan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh rasio laporan keuangan dalam pengambilan keputusan pemberian kredit modal kerja yang dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Surabaya Tanjung Perak. Rasio-rasio yang digunakan dalam analisis laporan keuangan nasabah dibagi dalam lima kelompok besar, yaitu rasio likuiditas (CR dan QR), rasio solvabilitas (DER), rasio profitabilitas (GPM, NPM, dan ROA), rasio aktivitas (DOR, DOI, DOP dan NWC), dan rasio coverage (ICR). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang menggunakan model analisis regresi logistik biner metode Backward Stepwise dengan bantuan komputer program SPSS versi 11.5. Subjek yang diteliti adalah perusahaan (nasabah) yang mengajukan kredit kepada PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Tanjung Perak Surabaya dengan jumlah kredit sebesar Rp 5 – 50 M periode 2004-2006. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa pengaruh rasio laporan keuangan nasabah yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan pemberian kredit modal kerja adalah tinggi dengan tmg cat akurasi sebesar 93,3%. Jadi, hipotesis dalam penelitian ini diterima atau dengan kata lain Ho ditolak Dan juga dihasilkan satu variabel yang paling signifikan dalam pengambilan keputusan kredit modal kerja, yaitu Net Working Capital (NWC), dengan tingkat signifikansi sebesar 0,055.

Actions (login required)

View Item