NADHELLA AYU YOLLANDA, 151511213037 (2018) ANALISIS DAMPAK PENGARUH SUHU DAN KELEMBAPAN TERHADAP PRODUKTIVITAS AYAM LAYER FASE PRODUKSI DI CENTRAL UNGGAS FARM DESA TUMPANG KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRACT)
KKC KK FV.KT.35-18 Yol a ABSTRAK.pdf Download (110kB) |
|
Text (FULLTEXT)
KKC KK FV.KT.35-18 Yol a TUGAS AKHIR.pdf Restricted to Registered users only until 17 January 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Berdasarkan hasil pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Central Unggas Farm dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan suhu, kelembaban serta jumlah produksi telur antara kandang A tipe kandang dengan tidak ada kolam lele dibawahnya dan kandang B yang terdapat kolam lele dibawah kandang. Suhu dan kelembaban dapat menjadi daktor yang mempengaruhi jumlah produksi telur ayam layer fase produksi, maka pengaturan suhu dan kelembaban kandang menjadi sesuatu hal yang perlu diperhatikan lagi bagi peternak. 1. Usaha menambahkan kolam ikan lele sebagai upaya menurunkan suhu panas lingkungan sekitar kandang dirasakan cukup berhasil membuat suasana kandang menjadi lebih sejuk karena tidak terdapat kotoran ayam yang menumpuk dibawah kandang membuat sirkulasi kandang berjalan lancar, kandang tidak ada lalat, dan sistem ini dapat dijadikan sebagai pilihan membantu peternak mengatasi limbah kotoran ayam. 2. Manajemen pemberian pakan dan air minum serta pemberian tambahan suplementasi vitamin dapat menambah jumlah produksi telur. Akibat dari perubahan suhu dan kelembapan, aktivitas panting yang dilakukan ayam, serta meningkatnya konsumsi air minum sebagai usaha menjaga suhu tubuh ayam tidak mempengaruhi konsumsi pakan pada ayam. Pada suhu panas serta kelembapan yang rendah ayam masih mengkonsumsi pakan dan minum air dengan cukup serta penambahan vitamin membuat performa produktivitas ayam semakin baik. 3. Manajemen sanitasi kandang dan lingkungan yang rutin dilakukan demi menjaga lingkungan kandang bersih serta mencegah penyakit dapat menular pada ayam dilaksanakan dengan baik sehingga menciptakan kandang bersih dari kotoran. Namun kekurangannya dalam upaya pencegahan penyakit yaitu tidak terdapat biosekuriti sebagai usaha awal mencegah penyakit dari luar bisa masuk ke dalam kandang. 4. Berbagai macam usaha yang dilakukan Central Ungga Farm sebagai upaya menurunkan suhu panas seperti pembuatan kolam ikan lele, penyemprotran kandang dengan air disiang hari pada saat suhu sedang tinggi serta penanaman banyak pohon di sekitar lingkungan kandang dirasa telah membantu dalam menciptakan keadaan lingkungan yang bersuhu tinggi menjadi lebih sejuk dan tidak panas. 5. Pelaksanaan program kesehatan selama proses produksi sudah berjalan cukup baik, meliputi program vaksinasi, pemeriksaan kondisi ayam secara rutin, pemberian vitamin serta pengobatan ayam sakit ditangani secara cepat dan tepat waktu. Namun isolasi atau pemisahan ayam yang sakit tidak dilakukan sehingga penyebaran penyakit tidak dapat dikendalikan karena ayam sakit berada dalam satu lingkungan dengan ayam yang sehat. 6. Manajemen produksi Hasil dari produksi telur menunjukkan perbedaan pada perlakuan dua jenis kandang yang berbeda . Hasil produksi butir telur lebih banyak di kandang A yang tidak terdapat kolam ikan lele dibawahnya dibandingkan kandang B yang terdapat kolam ikan lele dibawah kandang, namun jumlah berat telur lebih besar kandang B yang terdapat kolam ikan lele dari pada kandang A . Hal ini bisa terjadi karena dipengaruhi oleh perbedaan suhu dan kelembapan dikedua kandang. Kandang A menunjukkan suhu yang lebih panas namun memiliki kelembapan yang lebih tinggi dari kandang B hal ini terjadi karena kandang A mendapat perlakuan penyemprotan kandang pada siang hari saat suhu sedang tinggi sedangkan kandang B tidak. Kandang B memiliki selisih suhu tidak banyak dengan kandang A dengan kelembapan yang lebih rendah sebab kandang B terdapat kolam ikan lele namun tidak diberi perlakuan penyemprotan kandang pada saat suhu kandang sedang tinggi. Kandang A menghasilkan butir lebih banyak dari kandang B, namun kandang B memiliki berat telur yang lebih berat dari kandang A. Jadi suhu dan kelembapan kandang yang berbeda dapat berpengaruh pada hasil jumlah butir dan jumlah berat telur ayam. Saran Berdasarkan kesimpulan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan pada Central Unggas Farm terdapat beberapa hal yang bisa menjadi pilihan dalam upaya menciptakan kondisi lingkungan yang nyaman bagi ayam sehingga ayam bisa tumbuh dan melakukan produksi secara maksimal atau dapat dijadikan sebagai perbaikan dalam menambah usaha untuk meningkatkan hasil produksi telur. Berikut beberapa hal tersebut meliputi : 1. Upaya biosekuriti harus diterapkan sebagai langkah awal mencegah penyebaran penyakit dari luar yang dapat masuk ke dalam area peternakan melalui desinfeksi pada semua kendaraan maupun sumber daya manusia yang akan melakukan kegiatan yang ada dalam kandang. 2. Meningkatkan manajemen kontrol pakan agar sesuai dengan sisa ayam yang ada dikandang sehingga pakan yang diberikan tidak berlebihan dan juga tidak kekurangan. Jadi biaya yang habis dikeluarkan untuk pakan dapat dijadikan keuntungan tambahan untuk peternak. 3. Menambahkan sistem hujan buatan di atas atap yang digunakan saat kondisi suhu lingkungan sangat panas sehingga membantu peternak dalam menurunkan suhu tinggi. 4. Melaksanakan tindakan isolasi ayam sakit sebagai bentuk dari pencegahan penyebaran penyakit dari ayam yang sakit ke ayam sehat di dalam kandang.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir D3) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FV.KT.35/18 Yol a | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF481-507 Poultry. Eggs | ||||||
Divisions: | 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Kesehatan Ternak | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 17 Jan 2019 03:43 | ||||||
Last Modified: | 17 Jan 2019 03:43 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/79057 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |