AJENG PRAMESTI REGITA PUTRI, 021511133126 (2018) INTERPRETASI CERVICAL VERTEBRAL MATURATION C2, C3, DAN C4 MENGGUNAKAN METODE HASSEL-FARMAN DAN BACCETTI ET AL. PADA PASIEN USIA 8-16 TAHUN DI RSGM UNAIR SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK KG 141_18 Put i.pdf Download (329kB)
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT KG 141_18 Put i.pdf Restricted to Registered users only until 18 January 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Efektivitas modifikasi pertumbuhan ditentukan oleh maturasi skeletal. Waktu optimal untuk melakukan modifikasi pertumbuhan yaitu sekitar fase peak growth spurt. Metode yang sering digunakan dalam penilaian maturasi skeletal yaitu hand and wrist maturation dan cervical vertebral maturation. Namun, metode cervical vertebral maturation dinilai lebih unggul karena dalam analisis digunakan foto sefalometri lateral yang merupakan pemeriksaan rutin dalam perawatan sehingga pasien tidak mendapatkan dosis radiasi tambahan untuk melakukan foto metakarpal. Terdapat dua metode yang sering digunakan dalam penilaian cervical vertebral maturation, yaitu metode yang diperkenalkan oleh Hassel-Farman dan Baccetti et al. dengan memperhatikan kecekungan tepi inferior serta bentuk vertebra servikalis C2, C3, dan C4. Tujuan: Untuk mengetahui interpretasi cervical vertebral maturation berdasarkan metode Hassel-Farman dan metode Baccetti et al. Metode: Sebanyak 22 sampel foto sefalometri lateral dilakukan pengamatan untuk menentukan kecekungan tepi inferior dan bentuk vertebra servikalis menggunakan metode Hassel-Farman dan metode Baccetti et al. sehingga didapatkan tahap marutasi skeletal tiap sampel. Hasil: Nilai degree of agreement pengamat untuk metode Hassel-Farman yaitu 0,576 sedangkan metode Baccetti et al. yaitu 0,910. Kesimpulan: Penentuan tahap cervical vertebral maturation menggunakan metode Baccettti et al. lebih baik dibandingkan dengan metode Hassel-Farman.

Actions (login required)

View Item