SITI CHOIRIAH ROFI’AH, 1415111233060 (2018) PENERAPAN TATA LETAK ALUR PROSES PRODUKSI UDANG VANAMMEI (Litopenaeus vannamei) BEKU DI PT. TOXINDO PRIMA CILACAP JAWA TENGAH. FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN, UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)
Text (Abstrak)
abstrak.pdf Download (126kB) |
|
Text (Fulltext)
231 18 Rof p.pdf Restricted to Registered users only until 18 January 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Udang merupakan salah satu komoditas hasil perikanan yang memiliki nilai jual cukup tinggi di pasar nasional. Oleh karena itu, industri udang beku di Indonesia menjadi peran utama dalam membangun dunia perikanan yang bergerak di bidang ekspor hasil perikanan dunia. Tujuan dari praktek kerja lapang ini adalah mengetahui tata letak proses produksi udang vannamei beku, mengetahui alur proses produksi udang beku dan mengetahui permasalahan dalam penerapan sistem tata letak. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di PT. Toxindo Prima Cilacap Jawa Tengah pada tanggal 18 Desember 2017 - 18 Januari 2018. Metode kerja yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan teknik pengambilan data primer dan data sekunder meliputi observasi, wawancara dan partisipasi aktif. PT. Toxindo Prima merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan pangan berbasis perikanan yang telah menerapkan tata letak yang cukup baik. Penerapan tata letak yang digunakan yaitu tata letak berdasarkan aliran proses produksi udang beku. Tata letak berdasarkan aliran proses produksi adalah metode pengaturan dan penetapan dari mesin hingga segala fasilitas produksi dengan tipe/ macam yang sama dalam sebuat departemen. Aliran proses yang ditetapkan oleh PT. Toxindo Prima ini berdasarkan jumlah/ volume produksi yang relatif kecil dan jauh lebih fleksibel sebab beroperasi berdasarkan order pemesanan. Kelemahan tata letak di PT. Toxindo Prima yaitu aliran proses produksi yang tergambar cukup rumit sehingga terjadi tumpang tindih antar jalur prosesnya. Saran dari permasalahan tersebut yaitu memperbanyak sistem pengawasan proses produksi sehingga tidak terjadi hambatan selama produksi berlangsung. Sistem pengawasan yang disarankan yaitu dengan menejemen tata cara kerja yang meliputi metode pengukuran dan pengaturan kerja sehingga meningkatkan produktifitas tenaga kerja yang efektif dan efisien.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PKL.PK.BP.231/18 Rof p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Litopenaeus vannamei, central java | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH201-399 Fisheries > SH328-329 Fishery management. Fishery policy | ||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Budidaya Perairan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dewi Puspita | ||||||
Date Deposited: | 18 Jan 2019 05:29 | ||||||
Last Modified: | 22 Jan 2019 04:30 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/79133 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |