Faadilah, Ashifa Hasna (2018) PROFIL KLINIS SINDROM NEFROTIK DEPENDEN STEROID PADA ANAK DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA. Other thesis, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
Text (Fulltext)
KKA KK FK.PD.188 18 fao p.pdf Restricted to Registered users only until 1 January 2022. Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (Abstrak)
KKA KK FK.PD.188 18 .pdf Download (130kB) |
Abstract
Sindrom nefrotik (SN) merupakan salah satu penyakit pada glomerulus ginjal yang banyak menyerang anak dengan karakteristik terjadinya proteinuria masif dan hipoalbuminemia yang dapat menyebabkan edema. Sindrom nefrotik primer atau idiopatik merupakan jenis yang paling banyak terjadi pada anak dibandingkan dengan sindrom nefrotik kongenital dan sekunder. Berdasarkan International Collaborative Study of Kidney Disease in Children (ISKDC) pada SNKM dari respon steroidnya, angka kejadian dependen steroid sebesar 60%, 30% sembuh, dan 10% jarang kambuh. Angka tersebut menunjukkan tingginya angka kejadian pada pasien anak SNDS. Pentingnya diagnosis yang tepat terhadap anak Sindrom Nefrotik Dependen Steroid (SNDS) sangat berperan dalam keberhasilan terapi. Profil SNDS pada anak di Instalasi Rawat Jalan SMF Anak Divisi Nefrologi, RSUD Dr. Soetomo Surabaya belum banyak diteliti sehingga perlu dilakukan penelitian untuk digunakan sebagai menyusun strategi manajemen pasien SNDS pada anak di masa yang akan datang. Peneliti melakukan pengambilan data mengenai profil klinis anak dengan SNDS di Instalasi Rawat Jalan SMF Anak Divisi Nefrologi, RSUD Dr. Soetomo Surabaya untuk mengetahui distribusi karakteristik pasien SNDS sehingga dapat dipergunakan dalam strategi penanganan yang lebih efisien. Metode yang digunakan adalah studi deskriptif dengan rancangan penelitian berupa cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua pasien anak dengan SNDS yang dirawat di Instalasi Rawat Jalan SMF Anak Divisi Nefrologi, RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada periode Januari 2013 – Desember 2017. Data yang diamati meliputi jenis kelamin, usia, status gizi, remisi dan relaps pada anak dengan SNDS. Hasil penelitian menunjukkan distribusi jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki (68,57%), Usia terbanyak pada rentang usia 1-6 tahun (48,57%), Status gizi terbanyak balita adalah status gizi normal (66,67%), sedangkan pada usia 5-18 tahun status gizi terbanyak adalah status gizi normal (47,83%). Angka kejadian terbanyak pada respon terapi steroid adalah pasien mengalami remisi (85,71), pada penelitian ini kebanyakan anak jarang mengalami relaps (62,86%). Pada hasil analisis korelasi menunjukkan adanya hubungan SNDS dengan kejadian remisi (p<0,029) sedangkan analisis korelasi SNDS dengan usia, jenis kelamin, status gizi dan relaps tidak menunjukkan adanya hubungan.
Item Type: | Thesis (Other) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK FK.PD.188 18 fao p | ||||
Uncontrolled Keywords: | Nephrotic Syndrome, Steroid Dependent Nephrotic Syndrome | ||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA1-418.5 Medicine and the state > RA407-409.5 Health status indicators. Medical statistics and surveys R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter | ||||
Creators: |
|
||||
Depositing User: | Nurma Harumiaty | ||||
Date Deposited: | 18 Jan 2019 07:48 | ||||
Last Modified: | 01 Jul 2019 03:59 | ||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/79153 | ||||
Sosial Share: | |||||
Actions (login required)
View Item |