SITI KHAIRIAH, 101611123043 (2018) ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE HIRA DI PT X SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRACT) KKC KK FKM 07 - 19 Kha a-Abstrak.pdf Download (29kB)
	Text (FULLTEXT) KKC KK FKM 07 - 19 Kha a.pdf Restricted to Registered users only until 19 January 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Perusahaan PT X Surabaya bergerak dalam bidang jasa konstruksi pembangunan secara vertical seperti gedung apartemen. Pembangunan gedung apartemen pada proyek dengan 2 tower yang terdiri dari 13 lantai yang sedang dibangun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan terhadap terjadinya kecelakaan kerja pada pekerja proyek konstruksi dengan menggunakan metode HIRA (Hazard Identification and Risk Assessment) pada perusahaan jasa konstruksi. Penelitian ini dilaksanakan secara observasional dengan rancangan cross sectional dan dianalisis secara deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dari hasil kuesioner, wawancara, observasi dan data sekunder berasal dari perusahan. Pada penelitian ini akan diteliti mengenai identifikasi risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang berkaitan dengan kegiatan proyek pembangunan Apartemen, penilaian risik-risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang terjadi pada kegiatan proyek pembangunan Apartemen. Dalam penelitian ini akan digunakan metode penilaian HIRA (Hazard Identification and Risk Assessment) menggunakan matriks penilaian risiko yang bersumber dari AS/NZS 4360;2004 Risk Management Standard. Selanjutnya dilakukan analisis secara deskriptif dengan hasil data kecelakaan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identifikasi bahaya berdasarkan faktor unsafe action dan faktor unsafe condition ditemukan ada 9 identifikasi bahaya dari faktor unsafe condition dan 14 identifikasi bahaya dari faktor unsafe action dan data kecelakaan kerja. Dari hasil tersebut ditemukan risiko dengan nilai tertinggi yaitu 48,4% faktor unsafe condition (alat yang berantakan) dan 64,8% faktor unsafe action (berdiri di area tempat yang berbahaya) dan ditemukan data kecelakaan kerja ditemukan sebanyak 81,8% pekerja mengalami kecelakaan kerja dengan kategori nearmess.

Actions (login required)

View Item