DWI ANGGRAINI, 040214363 E (2008) PENGARUH PENERAPAN PSAK NO. 52 TENTANG MATA UANG PELAPORAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PT JAYKAY FILES INDONESIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRACT)
gdlhub-gdl-s1-2009-anggrainid-8395-a23408.pdf Download (146kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-anggrainid-8395-a23408-.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pada pertengahan tahun 1997 sampai sekarang nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar terus mengalami pergerakan yang tidak menentu (tidak stabil). Fenomena ini membawa dampak yang cukup besar terhadap dunia usaha di Indonesia, PT Jaykay Files Indonesia di Sidoarjo yang bergerak di bidang industri alat-alat pertukangan (kikir) dengan orientasi ekspor impor, fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar tersebut mempunyai dampak pada besarnya nilai penjualan dan biaya yang didominasi dalam mata uang US Dollar bila dilaporkan dalam mata uang Rupiah. PT Jaykay Files Indonesia menggunakan mata uang Rupiah sebagai mata uang pelaporannya, sedangkan dalam transaksi yang berhubungan dengan kegiatan utama perusahaan didominasi oleh mata uang US Dollar. Penggunaan mata uang Rupiah sebagai mata uang pelaporan mengakibatkan laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan menjadi kurang relevan dan kurang mencerminkan kinerjanya. Pemakai laporan keuangan akan mengalami kesulitan dalam menilai kinerja perusahaan yang sesungguhnya. Untuk memenuhi tuntutan kondisi tersebut, maka IAI mengeluarkan SAK baru yaitu PSAK No. 52 mengenai mata uang pelaporan, yang mengijinkan badan usaha untuk menggunakan mata uang selain Rupiah sebagai mata uang pelaporan sepanjang mata uang tersebut memenuhi kriteria mata uang fungsional untuk digunakan sebagai mata uang pelaporan. Dengan diterapkannya PSAK 52, badan usaha akan terlihat lebih riel karena transaksi dalam mata uang (fungsional) yang menyebabkan selisih kurs tersebut telah dieliminir. Penerapan PSAK 52 juga akan memberikan nilai perhitungan akun-akun laporan keuangan yang berbeda dengan laporan keuangan Rupiah, sehingga akan memberikan nilai rasio-rasio keuangan yang berbeda pula, apakah nilai rasio keuangan pada laporan keuangan Rupiah understated atau overstated. Hasil-hasil rasio keuangan dari penerapan PSAK 52 juga akan mempengaruhi pertimbangan para pemakai laporan keuangan dalam mengambil keputusan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 A 234/08 Ang p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | INCOME TAX; FINANCIAL STATEMENT | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance > HG201-1496 Money > HG381-395 International coinage H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance > HJ2240-5908 Revenue. Taxation. Internal revenue > HJ4629-4830 Income tax |
||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Duwi Prebriyuwati | ||||||
Date Deposited: | 16 Jan 2009 12:00 | ||||||
Last Modified: | 06 Jun 2017 22:02 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/7922 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |