Dyah Chrisanti, 040317872 (2008) PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KEPUASAN KERJA MANAJER MENENGAH PADA BUMN DI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2009-chrisantid-8398-a22608.pdf Download (236kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-chrisantid-8398-a22608-.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Dalam upaya mencapai tujuan, perusahaan menetapkan perencanaan yang diwujudkan dalam penyusunan anggaran yang secara teknis memiliki tujuan yaitu menetapkan rencana finansial perusahaan dalam suatu periode yang berisi rincian sasaran dan tindakan yang diperlukan serta siapa saja yang bertanggung jawab untuk mencapainya. Dalam segi sikap, penyusunan anggaran dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif pada sikap manajer di tingkatan yang lebih rendah yang salah satunya berhubungan dengan kepuasan kerja, yang dapat ditelusuri melalui karakteristik tujuan penyusunan anggaran oleh manajer puncak. Karakteristik tujuan penyusunan anggaran meliputi partisipasi anggaran, umpan balik anggaran, kejelasan anggaran, evaluasi anggaran, serta kesulitan anggaran. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh karakteristik tujuan penyusunan anggaran terhadap kepuasan kerja manajer menengah pada BUMN industri dan jasa di Surabaya antara lain PT Telkom Divre V Jawa Timur, PT (Persero) Pelindo III dan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur. Hasil yang diperoleh melalui teknik analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel karakteristik tujuan penyusunan anggaran yang meliputi partisipasi anggaran, kejelasan anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran dan kesulitan anggaran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja manajer menengah dengan nilai Fhitung sebesar 16,846 > Ftabel sebesar 2,62. Pengaruh variabel karakteristik tujuan penyusunan anggaran secara parsial diperoleh hasil yang signifikan antara variabel partisipasi anggaran dengan kepuasan kerja manajer menengah dengan nilai thitung sebesar 2,695 > + ttabel sebesar 1,711 dan - thitung sebesar -2,695 < - ttabel sebesar -1,711. Variabel kejelasan anggaran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja manajer menengah dengan nilai thitung sebesar 3,090 > + ttabel sebesar 1,711 dan thitung sebesar -3,090 < - ttabel sebesar -1,711. Variabel umpan balik anggaran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja manajer menengah dengan nilai thitung sebesar 2,266 > + ttabel sebesar 1,711 dan - thitung sebesar 2,266 < - ttabel sebesar -1,711. Variabel evaluasi anggaran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja manajer menengah dengan nilai thitung sebesar 2,362 > + ttabel sebesar 1,711 dan - thitung sebesar -2,362 < - ttabel sebesar 1,711, sedangkan variabel kesulitan anggaran memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap kepuasan kerja manajer menengah dengan nilai thitung sebesar -3,296 < + ttabel sebesar 1,711 dan - thitung sebesar 3,296 > - ttabel sebesar -1,711. Manajer puncak perlu menetapkan sasaran anggaran dengan kesulitan yang masih dapat dicapai manajer menengah. Manajer menengah juga perlu diberikan pelatihan atau dengan melakukan studi banding ke BUMN pada sektor sejenis di negara lain yang memiliki cara pengelolaan yang lebih baik
Actions (login required)
View Item |