ELOK WIDJIANINGSIH, NIM011614653003 (2018) RISIKO GANGGUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA BALITA YANG MENGALAMI KEMATIAN MATERNAL. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text (abstrak)
TKR.11-18 Wid r abstrak.pdf Download (34kB) |
|
Text (fulltext)
TKR.11-18 Wid r.pdf Restricted to Registered users only until 22 January 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang : Masalah kematian maternal masih menjadi masalah besar di Indonesia. Indonesia merupakan Negara dengan angka kematian tertinggi di Asia Tenggara pada tahun 2012. Kematian maternal memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang yang lebih signifikan daripada kematian ibu non maternal, baik pada anak yang ditinggalkan, keluarga maupun masyarakat. Kematian maternal menyebabkan pengalihan tanggungjawab rumah tangga serta pengasuhan balita, sehingga perhatian serta ikatan emosional pada balita berkurang dan dapat meningkatkan risiko gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada balita. Tujuan : Menganalisis apakah kematian maternal meningkatkan risiko gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada balita Metode : Merupakan comparative study dengan pendekatan retrospective cohort study. Subyek penelitian sebanyak 41 balita yang mengalami kematian maternal di Kabupaten Probolinggo (kelompok terpapar), dan 41 balita yang tidak mengalami kematian maternal (kelompok tidak terpapar). Pada sampel dilakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala (parameter pertumbuhan), serta penilaian kesesuaian tahapan perkembangan berdasarkan formulir KPSP sesuai usia (parameter perkembangan). Hasil pengukuran dan penilaian akan dibandingkan dengan standar yang ada. Hasil interpretasi data dianalisis dengan menggunakan chi square test. Hasil : Uji statistik menunjukkan ada perbedaan risiko gangguan pertumbuhan antara balita yang mengalami kematian maternal dan kelompok yang tidak mengalami kematian maternal dengan nilai p = 0,018 (< 0,05), dan nilai RR = 2,8, serta ada perbedaan risiko gangguan perkembangan antara kedua kelompok dengan nilai p = 0,023 (< 0,05), dan nilai RR = 2,5. Kesimpulan : Kematian maternal meningkatkan risiko gangguan pertumbuhan pada balita sebesar 2,8 kali serta meningkatkan risiko gangguan perkembangan pada balita sebesar 2,5 kali.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK TKR.11/18 Wid r | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Balita, Kematian Maternal, Pertumbuhan, Perkembangan, Risiko | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Kesehatan Reproduksi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Fahimatun Nafisa Nafisa | |||||||||
Date Deposited: | 22 Jan 2019 08:00 | |||||||||
Last Modified: | 22 Jan 2019 08:00 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/79351 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |