DIAN INDAH KURNIA, 071411731065 (2018) UKURAN ANTROPOMETRIS BAYI USIA 1–12 BULAN YANG DIBERI ASI (AIR SUSU IBU) ATAU PASI (PENGGANTI AIR SUSU IBU) BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN IBU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NELAYAN KABUPATEN GRESIK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_Fis.ANT.26 18 Kur u.pdf Download (151kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_Fis.ANT.26 18 Kur u.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (JURNAL)
JURNAL_Fis.ANT.26 18 Kur u.pdf Download (261kB) |
Abstract
Pemenuhan kebutuhan nutrisi bayi sebagai pendukung pertumbuhan bayi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti peran keluarga, terutama ibu yang berkaitan dengan pendidikan dan pekerjaan. Persoalan pemberian nutrisi selain ASI banyak dijumpai sehingga terjadi proses peralihan dalam menyusui bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan ukuran antropometris bayi usia 1 – 12 bulan yang diberi ASI (Air Susu Ibu) atau PASI (Pengganti Air Susu Ibu) berdasarkan pendidikan dan pekerjaan ibu di wilayah Kerja Puskesmas Nelayan Kabupaten Gresik. Sampel dalam penelitian ini adalah bayi usia 1 sampai 12 bulan yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Nelayan yaitu, Kelurahan Lumpur Kabupaten Gresik yang berjumlah 75 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran langsung. Ukuran antropometris yang diukur adalah jenis kelamin, berat badan, panjang badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan atas. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Uji statitstik yang digunakan adalah uji Chi Square untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pendidikan dan pekerjaan ibu terhadap pemberian ASI atau PASI kepada bayi. Ukuran antropometris bayi dianalisis secara deskriptif dengan menyajikan kurva pola pertumbuhan berdasarkan jenis kelamin dan jenis nutrisi yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pola ukuran antropometris bayi usia 1 – 12 bulan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang diberi ASI atau PASI. Bayi berjenis kelamin perempuan memiliki ukuran berat badan dan panjang badan yang lebih besar daripada bayi berjenis kelamin laki-laki. Bayi laki-laki dalam proses pertumbuhannya lebih sensitif terhadap faktor-faktor lingkungan. Tingkat pendidikan dan pekerjaan ibu memberikan pengaruh terhadap pemberian ASI atau PASI. Pengaruh tersebut berdasarkan pengetahuan ibu dalam memperoleh informasi dan penerapannya dalam memberikan sumber nutrisi berupa ASI,PASI maupun makanan pendamping kepada bayi.
Actions (login required)
View Item |