Firstyandhi Surya, 040510167 (2009) PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT BANTU PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA MANAJER PADA PT.RIRA INDONESIA, MOJOKERTO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-suryafirst-14079-a0510-k.pdf Download (92kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-suryafirst-11907-a0510-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah PT Rira Indonesia, Mojokerto. Perusahaan ini menghasilkan produk berupa gitar listrik. PT Rira Indonesia melakukan proses produksi berdasarkan permintaan dan baru-baru ini perusahaan melakukan promosi penjualan. Dalam penelitian ini, PT Rira Indonesia diharapkan menerapkan akuntansi pertanggungjawaban pada perusahaan mereka, dalam hal ini penulis berfokus pada pusat biaya atau cost centre. Hal ini bertujuan agar PT Rira Indonesia dapat melakukan pengendalian dan penilaian kinerja manajer mereka, karena perusahaan hanya menilai kinerja manajer mereka dari laba atau rugi perusahaan, tidak ada alat bantu dalam menilai kinerja manajer perusahaan Setelah memisahkan biaya-biaya sesuai dengan tanggungjawab manajer, akuntansi pertanggungjawaban memisahkan biaya menjadi terkendali atau tidak, setelah itu akuntansi pertanggungjawaban membandingkan antara realisasi dan anggaran dan menelisik sebab-sebab terjadinya varians tersebut Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif komparatif Pendekatan kualitatif deskriptif komparatif digunakan karena peneliti dapat melihat akibat dari suatu fenomena dan menguji hubungan sebab akibat dari data-data yang tersedia pada PT Rira Indonesia. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif komparatif. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa data berbentuk angka yang berupa data biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan sedangkan data kualitatif berupa data berbentuk non angka dan berupa penjelasan dari hasil interview. Prosedur pengumpulan data dari penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dari pembahasan adalah perusahaan saat ini belum menerapkan akuntansi pertanggungjawaban secara memadai atau belum sempurna. Perusahaan hanya membuat anggaran berdasarkan pos per biaya bukan per departemen. Akibatnya bila terjadi terjadi selisih atau varians antara realisasi dan anggaran yang cukup signifikan perusahanan sulit untuk mengetahui siapa yang bertanggungjawab pada biaya yang terjadi. Dengan menerapkan akuntansi pertanggungjawaban perusahaan dapat mengetahui biaya-biaya mana saja yang menjadi tanggungjawab manajer pusat pertanggungjawaban. Selain itu dalam akuntansi pertanggungjawaban setiap manajer diharuskan menyerahkan laporan pertanggungjawaban setiap 3 bulan, kuartalan, atau semesteran, dengan demikian kontrol untuk melakukan pengendalian dan penilaian kinerja manajer dapat dilakukan dan pengambilan keputusan perusahaan dapat dilakukan dengan segera

Actions (login required)

View Item