Wirnasari Mulya Dewi, 071411531048 (2018) GAMBARAN PEREMPUAN DALAM BUDAYA PATRIAKI OLEH PEMERAN ANANDHI MELALUI SINETRON INDIA “ANANDHI” DI ANTV. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_Fis.K.110 18 Dew g.pdf Download (65kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_Fis.K.110 18 Dew g.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (JURNAL)
JURNAL_Fis.K.110 18 Dew g.pdf Download (182kB) |
Abstract
Penelitian ini berfokus pada gambaran perempuan dalam sinetron India “Anandhi” di AnTV melalui pemeran utamanya, Anandhi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan perempuan, terutama gambaran perempuan dalam kehidupan rumah tangga. Menjadi menarik untuk melihat sosok perempuan dalam penelitian ini, karena pemeran utama yang seharusnya diunggulkan justru digambarkan dengan konstruksi patriarki yang ekstrim. Sinetron India dipilih karena negara ini merupakan penganut budaya patriarki yang sangat kental melalui tradisi-tradisinya. Selain itu baru kali ini peneliti menemukan media di televisi yang berani mengangkat isu pernikahan dini dengan berbagai macam kendala perempuan lainnya melalui sinetron yang ditayangkan secara prime time. Sehingga muncul gambaran perempuan yang menjadi korban dari tradisi hingga menempati posisi yang tidak diperhitungkan. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimanakah gambaran perempuan dalam budaya patriarki melalui pemeran utama Anandhi dalam sinetron India “Anandhi” di AnTV. Pertanyaan ini akan dijawab dengan menggunakan metode semiotika John Fiske yang terdiri dari tiga level yaki level realitas, representasi, dan ideologi, dengan pendekatan kualitatif serta tipe penelitian deskriptif. Sedangkan tinjauan pustaka yang digunakan oleh peneliti adalah konstruksi sosial dan representasi, media dan gender: perempuan dalam media massa, identitas perempuan dan femininitas, budaya patriarki, dan semiotika John Fiske. Melalui landasan ini, peneliti membedah gambaran perempuan. Berdasarkan analisis, temuan yang didapatkan oleh peneliti adalah perempuan digambarkan sebagai korban dari konstruksi masyarakat – dalam hal ini berkaitan erat dengan agama dan tradisi yang begitu kental di India. Perempuan seakan tak memiliki otoritas sendiri dengan tubuhnya, karena sudah dibatasi melalu penampilan. Lalu konstruksi peran sebagai „perempuan‟ juga dianggap sebagai kodrat sehingga harus dipenuhi. Akibatnya perempuan menjadi tersisihkan dan selalu kalah dengan dominasi maskulin yang lekat dengan lakilaki yang berakibat pada eksploitasi hingga kekerasan. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan masih digambarkan dalam ideologi dominan patriarki.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis.K.110/18 Dew g | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Semiotik, Representasi, Perempuan, Sinetron, India, Budaya Patriarki | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM621-656 Culture H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV697-3024 Special classes > HV1442-1448 Women |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mrs Nadia Tsaurah | ||||||
Date Deposited: | 28 Jan 2019 10:26 | ||||||
Last Modified: | 28 Jan 2019 10:26 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/79609 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |