ALASAN KANADA MERATIFIKASI PERJANJIAN PARIS SETELAH KELUAR DARI PROTOKOL KYOTO

SEVIRA MARSANTI UTARI, 071411231073 (2018) ALASAN KANADA MERATIFIKASI PERJANJIAN PARIS SETELAH KELUAR DARI PROTOKOL KYOTO. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_Fis.HI.94 18 Uta a.pdf

Download (178kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_Fis.HI.94 18 Uta a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (JURNAL)
JURNAL_Fis.HI.94 18 Uta a.pdf

Download (223kB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Perubahan iklim merupakan salah satu agenda internasional pertama yang harus ditangani. Protokol Kyoto 1997 dan Perjanjian Paris 2016 menjadi rezim lingkungan internasional yang mengatur gas emisi rumah kaca di setiap negara. Setiap negara, khususnya negara maju seperti Kanada, diharapkan untuk mampu memenuhi target keduanya. Namun, Kanada menjadi negara yang dapat dikatakan mengalami perubaha sikap terhadap kedua rezim tersebut. Pada awal dibentuknya Protokol Kyoto, Kanada mejadi negara yang mendukung Protokol Kyoto dan dianggap sebagai pemimpin dalam isu perubahan iklim. Namun, pada tahun 2011, Kanada memutuskan untuk mundur dari Protokol Kyoto. Mendapat banyak tekanan domestik maupun internasional, pada Perjanjian Paris, Kanada kembali menjadi negara yang mendukung penurunan gas emisi rumah kaca dengan meratifikasi perjanjian tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi alasan dibalik keputusan Kanada untuk meratifikasi Perjanjian Paris, sedangkan pada akhir tahun 2011 Kanada menarik diri dari Protokol Kyoto yang juga merupakan rezim yang berfokus dibidang yang sama. Dalam menganalisis perubahan sikap Kanada dalam kedua rezim tersebut, penelitian ini menggunakan Teori Kepatuhan Rezim dan juga Teori Politik Domestik. Dengan kedua teori tersebut, penelitian ini berfokus pada faktor efisiensi dari Teori Kepatuhan Rezim dan juga faktor politik domestik dari Teori Politik Domestik. Pada faktor efisiensi, dapat dibuktikan bahwa Perjanjian Paris lebih efisien daripada Protokol Kyoto. Hal tersebut dilihat dari mekanisme yang lebih dapat diimplementasikan oleh Kanada dalam mencapai target keduanya. Pada faktor politik domestik, terdapat pengaruh yang cukup signifikan dari aktor politik domestik di balik kebijakan Kanada untuk keluar atau meratifikasi rezim lingkungan internasional. Aktor politik domestik yang dijadikan indikator dalam penelitian ini adalah partai politik, NGO, dan juga MNC.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis.HI.94/18 Uta a
Uncontrolled Keywords: Perjanjian Paris, Protokol Kyoto, Kanada, Teori Kepatuhan Rezim, Teori Politik Domestik
Subjects: J Political Science > JZ International relations
J Political Science > JZ International relations > JZ5-6530 International relations > JZ1305-2060 Scope of international relations. Political theory. Diplomacy > JZ1400-1454 Diplomatic and consular service
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Creators:
CreatorsNIM
SEVIRA MARSANTI UTARI, 071411231073UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSiti Rokhmawati Susanto, Dr., Phil., S.IP., M.IR.UNSPECIFIED
Depositing User: Mrs Nadia Tsaurah
Date Deposited: 29 Jan 2019 04:27
Last Modified: 29 Jan 2019 04:27
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/79656
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item