BENTUK DAN FUNGSI PEMENTASAN TOPENG MAULUDAN DALAM FESTIVAL GREBEG MAULID 2016 DI KOTA SURABAYA

Anang Viki Pratama Hadju, 121514153019 (2018) BENTUK DAN FUNGSI PEMENTASAN TOPENG MAULUDAN DALAM FESTIVAL GREBEG MAULID 2016 DI KOTA SURABAYA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (Abstrak)
TKSB. 42-18 Had b Abstrak.pdf

Download (22kB)
[img] Text (Fulltext)
TKSB. 42-18 Had b.pdf
Restricted to Registered users only until 31 January 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Seiring perkembangan zaman, antusias terhadap kesenian Topeng Mauludan mulai jarang tersentuh kembali oleh masyarakat Surabaya dalam tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW setiap setahun sekali akibat pengaruh kemajuan teknologi informasi. Terkait persoalan tersebut, perlunya adanya sentuhan baru agar dapat dilestarikan keberadaannya yang diprakarsai oleh kerjasama antara pemerintah kota dengan para seniman untuk mengangkat kembali Topeng Mauludan menjadi seni pertunjukkan melalui pagelaran festival budaya Grebeg Maulud 2016. Hanya saja, adanya perbedaan pandangan dalam konteks penyajian Topeng Mauludan dengan alasan kepentingan promosi wisata daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bentuk penyajian Topeng Mauludan dalam festival Grebeg Maulud 2016 serta fungsi secara simbolik yang ditampilkan dalam festival tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori interaksionalisme simbolik George Herbert Mead dan Herbert Blummer sebagai teori utama yang didukung pula dengan teori hegemoni Antonio Gramsci sebagai teori pendukung. Metode dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, memfokuskan pada penggunaan Topeng Mauludan yang dipentaskan menurut versi festival Grebeg Maulud 2016 sebagai fenomena budaya masyarakat Surabaya pada tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Adapun hasil akhir yang diperoleh adalah adanya penambahan bentuk performativitas yang membuat Topeng Mauludan menjadi seni pertunjukkan tarian masal. Fungsi dari Topeng Mauludan yang awalnya sebuah permainan tradisional beralih menjadi sarana media dakwah yang menghibur tanpa memandang latar belakang masyarakat agar dapat berinteraksi di satu tempat dan waktu yang bersamaan. Selain itu, terindikasinya pengaruh sistem kewenangan legacy power dari pihak pemerintah kota untuk merekayasa budaya, sehingga fungsi Topeng Mauludan bukan lagi sebatas murni kesenian, melainkan sarana komersial dalam menambah pendapatan daerah di bidang pariwisata melalui Grebeg Maulud 2016.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TKSB. 42-18 Had b
Uncontrolled Keywords: Topeng Mauludan, Bentuk dan Fungsi, dan Grebeg Maulud 2016.
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P221 Phonology and Phonetics
Divisions: 12. Fakultas Ilmu Budaya > S2 Kajian Sastra dan Budaya
Creators:
CreatorsNIM
Anang Viki Pratama Hadju, 121514153019UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorI.B. Putera Manuaba, Prof. Dr. Drs., M.HumUNSPECIFIED
Thesis advisorListiyono Santoso, Dr., S.S., M.HumUNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 31 Jan 2019 02:25
Last Modified: 31 Jan 2019 02:25
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/79735
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item