DEDY RAHMAT WAHAB, 071614453025 (2018) PEKERJA TAMBANG PADA PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 Studi tentang Upaya KPU Kabupaten Bojonegoro Untuk Menjamin Hak Pilih Pemilih. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_TP.08 18 Wah p.pdf Download (255kB)
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_TP.08 18 Wah p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (JURNAL) JURNAL_TP.08 18 Wah p.pdf Download (288kB)

Abstract

Hak pilih merupakan salah satu bentuk hak politik yang termasuk dalam kategori hak asasi manusia. Hak pilih diatur di dalam kententuan hukum suatu negara dan didalam berbagai instrumen hukum Internasional tentang hak asasi manusia. Tertuang dalam dasar hukum Internasional dan hukum Nasional Negara Indonesia. Dalam Kenyataannya masih terdapat pemilih yang tidak dapat menggunakan haknya dikarenakan berbagai faktor sehingga menyebabkan Pemilu tidak Inklusif. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya adalah pada penelitian sebelumnya dalam penelitian disabilitas dan pemilih Rumah Sakit sudah diatur secara khusus dalam Peraturan, sedangkan untuk permasalahan dalam penelitian ini bahwa pemilih pekerja perantauan masih dianggap sebagai pemilih biasa dan tidak ada peran aktif dari KPU untuk melakukan pendataan dan sosialisasi langsung kepada pemilih tersebut. Pengaturannya juga tidak menjelaskan secara khusus mengatur tentang pemilih perantauan seperti pengaturan kedua kategori Rumah Sakit, Difabel dan Pemilih Lembaga Pemasyarakatan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa saja yang dilakukan KPU Kabupaten Bojonegoro untuk menjamin agar semua Pemilih terdaftar berkebutuhan khusus dapat menggunakan hak pilihnya. Teori yang diambil dalam penelitian ini adalah kesetaraan antar warga negara dan hak pilih dalam pemilu yang inklusif. Metode penelitian yang digunakan adalah Dekskriptif dengan menggunakan pendekatan Kualitatif dengan analisis studi kasus. Lokasi penelitian yang terdapat permasalahan adalah di Kabupaten Bojonegoro. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diambil dari wawancara dan data sekunder diambil dari dokumen dan buku pustaka yang berkaitan dengan penelitian. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa terjadi pemilih perantauan yang tidak dapat memilih di Kabupaten Bojonegoro karena terkendala pengurusan surat pindah memilih. Terdapata beberapa faktor penyebab belum terdapat kesetaraan antar warga negara diantaranya : faktor Faktor Regulasi, Faktor Sumber Daya Manusia, Faktor Waktu, Faktor Partisipasi Masyarakat. Solusi permasalahan tentang hak memilih pemilih perantauan adalah mendata pemilih tersebut, selanjutnya sosialisasi secara menyeluruh kepada semua kategori pemilih. Dan membuat aturan tentang kategori pemilih sehingga pemilih terdaftar dapat menggunakan hak pilihnya secara inklusif.

Actions (login required)

View Item