M. Hasan Eko Basori, 040510609 (2009) PENGARUH PERTUMBUHAN PEMBIAYAAN SEKTORAL EKONOMI TERHADAP PERTUMBUHAN NON PERFORMING FINANCING (NPF) DENGAN NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA PERBANKAN INDONESIA (PERIODE 2004:01-2009:04). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-basorimhas-14401-c0110-k.pdf Download (91kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-basorimhas-12087-c0110-p.pdf Restricted to Registered users only Download (902kB) | Request a copy

Abstract

Krisis finansial global yang melanda hampir seluruh dunia memiliki dampak yang besar bagi pertumbuhan perekonomian Negara Indonesia. Krisis ini, menyebabkan kelesuan pada dunia perbankan baik bank konvensional maupun bank syariah. Krisis financial global mempengaruhi tingkat pertumbuhan pembiayaan bermasalah (NPF/ NPL) dan juga pertumbuhan pembiayaan sektor ekonomi yang terdiri dari sektor primer, sektor sekunder, dan sektor tersier. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan membandingkan tingkat pertumbuhan pembiayaan sektor ekonomi terhadap pertumbuhan NPF pada bank syariah dengan NPL pada bank konvensional. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif deskriptif dengan model Ordinary Least Square (OLS) berdasarkan data sekunder time series periode Januari 2004 sampai April 2009. Hasil penelitian ini menyimpulkan pada bank syariah pertumbuhan pembiayaan sektor primer dan sektor tersier mempengaruhi pertumbuhan NPF sedangkan sektor sekunder tidak mempengaruhi pertumbuhan NPF. Pada bank konvensional pertumbuhan pembiayaan sektor primer, sektor sekunder dan sektor tersier mempengaruhi pertumbuhan NPL. Rata-rata tingkat pertumbuhan pembiayaan bermasalah/ NPF pada bank syariah lebih besar dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan NPL pada bank konvensional. Walaupun tingkat pertumbuhannya lebih besar, bank syariah masih tergolong bank yang sehat, artinya kondisi keuangan bank masih baik karena rasio NPF nya masih dibawah 5 persen.

Actions (login required)

View Item