Andrik Endriyono, 040318207 (2009) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG TINGKAT KECAMATAN DI KABUPATEN TUBAN PADA TAHUN 2006-2007. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2011-endriyonoa-14416-c0610-k.pdf Download (87kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-endriyonoa-12101-c0610-f.pdf Restricted to Registered users only Download (833kB) | Request a copy

Abstract

Analisis fungsi produksi pertanian jagung tingkat Kecamatan di Kabupaten Tuban, dengan menggunakan model regresi data panel dan fungsi produksi Cobb Douglass sebagai alat analisisnya, menyatakan bahwa variabel jumlah luas lahan, bibit, tenaga kerja, pupuk (Urea, SP36 dan PH) serta pestisida berpengaruh sangat signifikan terhadap produksi Jagung pada tingkat kepercayaan 96,65 %, dengan hasil estimasi sebagai berikut ; Peningkatan Luas lahan sebesar 1 Ha akan meningkatkan produksi pertanian jagung sebesar 0,06 Ton. Peningkatan penggunaan bibit sebesar 1 kw akan meningkatkan produksi pertanian jagung sebesar 0,03 Ton. Peningkatan penggunaan tenaga kerja 1 jiwa akan meningkatkan produksi pertanian jagung sebesar 0,03 Ton. Peningkatan penggunaan pupuk Urea sebesar 1 kw akan meningkatkan produksi pertanian jagung sebesar 0,01 Ton, namun peningkatan pupuk SP36 dan PH tidak berpengaruh terhadap peningkatan produksi Jagung. Peningkatan penggunaan pestisida sebesar 1 ltr akan meningkatkan produksi pertanian jagung sebesar 909,4 Ton pada periode pertama, namun pada periode berikutnya ditambahnya pengunaan pestisida akan menurunkan produksi jagung sebesar 893,72 Ton. Hasil penelitian mengenai produksi Jagung tingkat Kecamatan di Kabupaten Tuban juga menunjukkan bahwa pertanian jagung di Kabupaten Tuban bersifat padat modal dan elastisitas dari jumlah luas lahan, bibit, tenaga kerja, pupuk (Urea, SP36 dan PH) serta pestisida menyebabkan produksi bersifat Increasing Return to Scale.

Actions (login required)

View Item