SASANTI CAHYA MULYA, 071514853001 (2018) PEMAHAMAN KEPUTUSAN PEMBERIAN MEREK PADA TIGA GENERASI UMKM BOKI MURNI TABANAN-BALI. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_TSK.12 18 Mul p.pdf Download (72kB)
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_TSK.12 18 Mul p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (JURNAL) JURNAL_TSK.12 18 Mul p.pdf Download (550kB)

Abstract

Pelaku UMKM saat ini masih memandang bahwa merek tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perkembangan usahanya dan tidak lebih penting daripada penjualan produknya, berbeda halnya dengan UMKM Boki Murni yang merupakan UMKM di kabupaten Tabanan yang telah dijalankan oleh tiga generasi Pande Besi. Generasi pertama UMKM ini memulai usahanya tanpa penggunaan merek, hingga kemudian generasi selanjutnya memutuskan mengambil keputusan pemberian merek yang diberikan pada produk yang dihasilkan. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologi yang bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan pemahaman yang dimiliki oleh tiga generasi Pande Besi UMKM Boki Murni dalam keputusan pemberian merek. Peneliti melakukan wawancara semistruktur kepada dua Informan yaitu, Informan kunci yang merupakan tiga generasi Pande Besi yang menjalankan UMKM Boki Murni sedangkan informan pendukung merupakan warga Pande Besi di sentra Pande Besi, Banjar Batu Sanggihan Kecamatan Tabanan. Berdasarkan hasil dan analisis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa ketiga generasi pada UMKM Boki Murni berhasil mengkombinasikan antara aspek internal yang memasukkan faktor seperti latar belakang pendidikan (ketiga generasi), besaran perusahaan dan budaya perusahaan, serta aspek eksternal yang memasukkan faktor daya beli masyarakat dan budaya nasional agar dapat meningkatkan daya saing yang dimiliki untuk dapat bertahan dalam persaingan di era global ini, yaitu dengan pengambilan keputusan pemberian merek. Ketiga generasi tersebut memiliki pemahaman keputusan pemberian merek yang berbeda antara satu generasi dengan yang lainnya, hal ini disebabkan oleh perbedaan latar belakang yang dimiliki. Generasi pertama memahami merek legal instrument, Generasi kedua memahami merek sebagai sebuah sebuah Logo, Legal Instrument, Identity System, lalu Generasi ketiga memahami merek sebagai sebuah Logo, Identity System, Images in Consumer’s mind.

Actions (login required)

View Item