HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR ORGANISASI DENGAN TINGKAT STRES PADA PEKERJA SOSIAL SEBAGAI PENDAMPING PMKS DI UPTD LIPONSOS KEPUTIH SURABAYA

SITI ANISAH, 101611123029 (2018) HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR ORGANISASI DENGAN TINGKAT STRES PADA PEKERJA SOSIAL SEBAGAI PENDAMPING PMKS DI UPTD LIPONSOS KEPUTIH SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK FKM 39 19 Ani h.pdf

Download (50kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FULLTEXT FKM 39 19 Ani h.pdf
Restricted to Registered users only until 13 February 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Stres kerja adalah reaksi yang timbul dalam interaksi antara individu dengan pekerjaan. Stres menimbulkan gangguan fisik, gangguan psikologis, dan penurunan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara karakteristik individu, beban kerja, dan faktor organisasi dengan tingkat stres pada pekerja sosial sebagai pendamping Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di UPTD Liponsos Keputih Surabaya. Penelitian ini bersifat observasional deskriptif dengan desain studi crosssectional. Sampel penelitian adalah total populasi yaitu 21 pendamping Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Karakteristik individu meliputi usia kategori 36-45 tahun (47,6%), lakilaki (76,2%), tingkat pendidikan SMA (57,1%), masa kerja ≤ 3 tahun (52,4%), tipe kepribadian ekstrovert (85,7%). Hasil pengukuran beban kerja menunjukkan pekerja memiliki beban kerja fisik sedang (76,2%) dan beban kerja mental berat (81%). Pekerja dibagi menjadi 3 shift dan pergantian shift telah diatur oleh instansi. Sebagian besar pekerja merasa cukup puas dengan gaji yang diberikan (66,7%). Sebagian besar pekerja mengalami stres kerja ringan (52,4%). Jenis kelamin memiliki tingkat hubungan sangat rendah dengan stres kerja. Pendidikan, masa kerja, beban kerja fisik, dan kepuasan gaji memiliki tingkat hubungan rendah dengan stres kerja. Usia, tipe kepribadian, beban kerja mental, dan shift kerja memiliki tingkat hubungan sedang dengan stres kerja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor individu (usia dan tipe kepribadian), beban kerja (beban kerja mental), dan faktor organisasi (shift kerja) dapat menyebabkan terjadinya stres kerja. Disarankan untuk mengadakan refreshing, menghias tempat kerja dengan menarik, dan menambah jumlah pekerja sehingga kapasitas kerja dengan tuntutan kerja sesuai

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM 39/19 Ani h
Uncontrolled Keywords: Karakteristik individu, beban kerja, faktor organisasi, stres kerja
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA428-428.5 Public health laboratories, institutes, etc.
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
SITI ANISAH, 101611123029UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorMulyono, S.KM., M.KesUNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Prihastuti
Date Deposited: 13 Feb 2019 06:17
Last Modified: 13 Feb 2019 06:17
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/80075
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item