RAFIKA FITRIA PUSPASARI, 081411331054 (2019) EFISIENSI LASER DIODA MERAH DENGAN FOTOSENSITISER METILEN BIRU UNTUK MEREDUKSI BIOFILM Staphylococcus aureus. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (Abstrak)
Abstrak MPF 13 19 Pus e.pdf Download (33kB) |
|
Text (Fulltext)
Fulltext MPF 13 19 Pus e.pdf Restricted to Registered users only until 14 February 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Biofilm adalah kumpulan mikroorganisme yang menempel pada suatu permukaan dengan membentuk matriks Extracellular Polymeric Substance (EPS) sehingga bakteri mampu bertahan dari ancaman fisis, kimiawi, atau biologis. Biofilm bekerja dengan menolak aktivitas sistem imun dan menciptakan resistensi terhadap antibiotik yang menyebabkan biofilm resistan terhadap agen antimikroba seperti antibiotik, desinfektan, dan germisida. Permasalahan resistansi akibat biofilm membutuhkan penanganan yang lebih tepat, salah satunya dengan metode fotodinamik inaktivasi. Fotodinamik inaktivasi adalah metode penghambatan aktivitas metabolisme sel yang memanfaatkan interaksi antara cahaya dengan molekul fotosensitiser sehingga menyebabkan kematian sel bakteri. Metilen biru merupakan fotosensitiser eksogen yang dapat menghasilkan oksigen singlet apabila terkena oksigen dan cahaya menghasilkan ROS yang mereduksi biofilm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis energi yang efektif untuk mereduksi biofilm Staphylococcus aureus dengan penambahan metilen biru sebagai fotosensitizer. Perlakuan dibagi menjadi 4 kelompok, kelompok kontrol tanpa ada perlakuan apapun, kelompok kontrol positif dengan penambahan fotosensitiser metilen biru, perlakuan laser, dan perlakuan laser dengan penambahan metilen biru. Perlakuan laser memiliki variasi pemaparan sebesar 60 detik (10,96 J / cm2), 120 detik (21,92 J / cm2), 180 detik (32,88 J / cm2), 240 detik (43,84 J / cm2), dan 300 detik ( 54,80 J / cm2). Reduksi biofilm diukur menggunakan ELISA reader dan dianalisis dengan uji ANOVA faktorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fotoinaktivasi dengan metilen biru 5 M selama 5 menit mampu mereduksi biofilm bakteri sebesar %. Treatmen dengan laser diode merah dengan rapat energi penyinaran 54,80 J/cm2 selama 5 menit menghasilkan reduksi biofilm sebesar 69,11% dan 92,01% untuk perlakuan laser diode merah dengan penambahan fotosensitiser metilen biru 5 M. Sehingga kombinasi laser dengan fotosensitiser metilen biru optimal untuk mereduksi biofilm Staphylococcus aureus.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPF 13/19 Pus e | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Photoinactivation, red laser diode, Staphylococcus aureus, methylene blue | |||||||||
Subjects: | Q Science > QC Physics > QC1-999 Physics | |||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Dewi Puspita | |||||||||
Date Deposited: | 14 Feb 2019 03:43 | |||||||||
Last Modified: | 19 Feb 2019 01:19 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/80125 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |