KRISTINA NATALIA, S.H., 031714253050 (2019) KEDUDUKAN AHLI WARIS ANAK LAKI-LAKI DALAM HUKUM WARIS ADAT BATAK BERDASARKAN PUTUSAN NO: 429/PDT.G/2013/PN.JKT.TIM. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (296kB)
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 18 February 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tesis ini berjudul “Kedudukan Ahli Waris Anak Laki-Laki Dalam Hukum Waris Adat Batak Berdasarkan Putusan NO: 429/PDT.G/2013/PN.JKT.TIM.” dengan 2 (dua) pkok permasalahan yaitu : (1).Perkembangan kedudukan anak laki-laki menurut hukum waris adat Batak setelah adanya yurisprudensi; (2). Ratio decidendi Putusan Pengadilan Nomor: 429/PDT.G/2013/PN.JKT.TIM Penelitian ini adalah jenis penelitian hukum dengan metode penelitian hukum normatif. Disamping itu, penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan (statue approach), pendekatan konseptual (conceptual approach) dan pendekatan kasus (case approach). Hasil penelitian tesis ini menunjukan bahwa adanya perkembangan kedudukan anak laki-laki dalam hukum waris adat Batak sebagai ahli waris mutlak. setelah adanya perkembangan yurisprudensi mengakibatkan kedudukan anak laki-laki tidak mutlak mewaris sendiri tetapi mewaris bersama-sama dengan janda dan anak perempuan atau dengan kata lain yang awalnya menganut sistem kekerabatan patrilineal mengarah kesistem kekerabatan parental. Hakim dalam Putusan Pengadilan Nomor: 429/PDT.G/2013/PN.JKT.TIM berpendapat harta warisan tersebut merupakan harta gonno gini sehingga hakim merasa adil jika harta warisan dikuasai oleh janda seumur hidup. Tanpa mempertimbangkan kedudukan anak laki-laki sebagai ahli waris mutlak hukum waris adat Batak.

Actions (login required)

View Item