RIA INDAH ERFIYANI, 101611123108 (2019) REGRESI SPASIAL DETERMINAN INCIDENCE RATE CAMPAK DI KOTA SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (abstrak)
abstrak.pdf Download (64kB) |
|
Text (full text)
full text.pdf Restricted to Registered users only until 5 March 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Regresi spasial merupakan analisis kewilayahan yang dapat dilakukan dengan cara deskriptif maupun analitik. Incidence rate campak di Kota Surabaya masih tinggi sehingga membutuhkan analisis lebih lanjut terkait pengaruh antarwilayah. Tujuan penelitian ini yaitu menerapkan regresi spasial untuk menganalisis determinan incidence rate campak di Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional karena tidak memberikan perlakuan pada subyek penelitian dengan mengkaji hubungan antara penyakit dan faktor risiko penyakit yang menggunakan metode non reaktif unobstruksi. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah angka insiden campak. Variabel independen meliputi persentase ASI eksklusif, imunisasi campak, pemberian vitamin A, gizi buruk, rumah sehat, dan kepadatan penduduk. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi spasial menggunakan software statistik yaitu program GeoDa. Indeks Moran pada Kota Surabaya mengenai incidence rate campak sebesar 0,087 yang berada pada rentang 0 < I < 1 yang berarti ada autokorelasi spasial yang positif sehingga lokasi yang berdekatan memiliki nilai yang mirip dan cenderung berkelompok. Hasil analisis Regresi Spatial Autoregressive Model (SAR) dan Spatial Error Model (SEM) menunjukkan dua variabel yang signifikan yaitu persentase imunisasi campak dan pemberian vitamin A. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah analisis regresi spasial dengan pemodelan SAR dan SEM sesuai digunakan pada analisis pada kasus campak. Persamaan Spatial Autoregressive Model (SAR) incidence rate campak di Kota Surabaya adalah: Yi = 120,672 – 0,396 * imunisasi campak – 0,788 * vitamin A. Artinya cakupan imunisasi campak naik 10% dapat menurunkan incidence rate campak sebesar 3 per 100.000 penduduk dan peningkatan cakupan pemberian vitamin A naik 10% dapat menurunkan incidence rate campak sebesar 7 per 100.000 penduduk. Sedangkan persamaan Spatial Error Model (SEM) incidence rate campak di Kota Surabaya adalah: Yi = 124,903 – 0,404 * imunisasi campak – 0,805 * vitamin A. Artinya cakupan imunisasi campak naik 10% dapat menurunkan incidence rate campak sebesar 4 per 100.000 penduduk dan peningkatan cakupan pemberian vitamin A naik 10% dapat menurunkan incidence rate campak sebesar 8 per 100.000 penduduk.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 70/19 Erf r | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Spatial Regression, Measles | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA638 Immunity and immunization in relation to public health | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 05 Mar 2019 04:46 | ||||||
Last Modified: | 05 Mar 2019 04:46 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/80752 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |