ROHMIA FINA ANSORI, 101611123041 (2019) HUBUNGAN BEBAN KERJA, SIKAP KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA DI RESTO KALIOTIK LAMONGAN. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (1MB)
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 5 March 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Resto Kaliotik Lamongan merupakan salah satu tempat makan ternama di kota Lamongan. Tingginya angka kunjungan pelanggan membuat tenaga kerja berisiko mengalami kelelahan kerja. Tuntutan produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumen menyebabkan tenaga kerja pada resto Kaliotik Lamongan memiliki beban kerja yang cukup berat, mobilitas yang tinggi pada tenaga kerja dalam proses produksi makanan juga dapat menciptakan sikap kerja yang tidak ergonomis serta asupan gizi yang tidak seimbang juga memperburuk status gizi, semua hal tersebut dapat menimbulkan kelelahan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan beban kerja, sikap kerja dan status gizi dengan kelelahan kerja pada tenaga kerja Resto Kaliotik Lamongan. Penelitian ini merupakan penelitin observasional deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total populasi. Sampel penelitian sebanyak 13 orang yang merupakan tenaga kerja Resto Kaliotik Lamongan bagian pramusaji, kasir, dan dapur. Pengumpulan data meliputi pengukuran beban kerja fisik, penilaian sikap kerja dengan metode RULA, pengukuran status gizi dengan perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan pengukuran kelelahan kerja dengan alat reaction timer. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara status gizi dengan kelelahan kerja (r=0,660), sedangkan antara beban kerja dengan kelelahan kerja menunjukkan hubungan sedang (r=0,415) dan sikap kerja dengan kelelahan kerja menunjukkan hubungan rendah (r=0,389). Kesimpulan dari penelitian ini adalah beban kerja dan status gizi gemuk menjadi faktor dominan yang dapat menyebabkan terjadinya kelelahan kerja pada tenaga kerja, sedangkan sikap kerja bukan menjadi faktor utama penyebab kelelahan kerja. Disarankan pihak resto mengatur menu makan tenaga kerja, menambah tenaga kerja bagian cleaning service dan menyediakan stand trolley.

Actions (login required)

View Item