MAHSTIKA RAINA ANGIE YOLANDA, 101611123013 (2019) HUBUNGAN STATUS NUTRISI DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN FUNGSI KOGNITIF LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANUKAN KULON KOTA SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (abstrak)
abstrak.pdf Download (106kB) |
|
Text (full text)
full text.pdf Restricted to Registered users only until 6 March 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Besarnya jumlah penduduk lansia di Indonesia di masa depan membawa dampak positif maupun negatif. Berdampak positif, apabila penduduk lansia berada dalam keadaan sehat, aktif dan produktif. Lansia merupakan kelompok usia yang rentan mengalami perubahan-perubahan akibat proses penuaan. Salah satu permasalahan yang sering dijumpai pada lansia selain adalah permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan mental atau psikologis. Sekitar 10% orang tua yang berusia lebih dari 65 tahun dan 50% pada usia yang lebih dari 85 tahun akan mengalami gangguan fungsi kognitif, dimana akan dijumpai gangguan yang ringan sampai terjadinya demensia. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Data yang digunakan merupakan data primer yang didapatkan dari 52 lansia yang memenuhi kriteria inklusi untuk penelitian ini. Pengumpulan data meliputi data karakteristik, pengukuran fungsi kognitif, status nutrisi dan aktivitas fisik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengunakan perhitungan nilai Ratio Prevalance (RP). Uji statistik menggunakan Chi Square, dan logistic regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia yang mengalami penurunan fungsi kognitif sebesar 38,5%. Responden berpendidikan SD, SMP dan tidak sekolah mengalami penurunan fungsi kognitif (p=0.013) dengan nilai RP=1,84. Hasil uji statistik regresi logistik p=0,009 nilai Ex(B)=0,056. Responden yang tidak memiliki pasangan mengalami penurunan fungsi kognitif (p=0,039). Responden dengan status nutrisi normal maupun malnutrisi tidak mengalami penurunan fungsi kognitif (p=0,194). Responden yang kurang beraktivitas fisik mengalami penurunan fungsi kognitif (p=0.001) dengan nilai RP=3,11. Hasil uji statistik regresi logistik p=0,002 dan nilai Ex(B)=0,034.Tingkat pendidikan, status perkawinan dan aktivitas fisik berhubungan secara signifikan dengan fungsi kognitif lansia. Keluarga dan tenaga kesehatan sebaiknya memberikan dukungan agar lansia tidak mengalami penurunan fungsi kognitif.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 65/19 Yol h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Elderly, Cognitive Function, Nutritional Status, Physical Activity | ||||||
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD450-801 Physical and theoretical chemistry | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 06 Mar 2019 07:11 | ||||||
Last Modified: | 06 Mar 2019 07:11 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/80815 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |