OLIVIA OKTAVIYANI, 111411131107 (2019) HUBUNGAN ANTARA AKSES KE RUANG TERBUKA HIJAU DENGAN KESEHATAN MENTAL DI SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (249kB)
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 11 March 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kesehatan mental adalah hal yang esensial dalam kehidupan manusia, namun pada kenyataannya kesehatan mental menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang cukup signifikan di dunia, termasuk Indonesia. Kondisi ini mendasari urgensi penelitian mengenai alternatif yang dapat dilakukan agar kesehatan mental masyarakat dapat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris adanya hubungan antara akses ke ruang terbuka hijau dengan kesehatan mental. Kesehatan mental (Veit & Ware, 1983) memiliki dua skala global, yaitu distres psikologi dan kesejahteraan psikologi. Kesehatan mental juga memiliki enam subskala, yaitu kecemasan, depresi, hilangnya kontrol perilaku/emosional, afek positif umum, ikatan emosional, dan kepuasan hidup. Penelitian ini dilakukan pada sampel yang terdiri dari 4651 subjek yang berumur 18 hingga 69 tahun. Data diperoleh dengan menggunakan metode survei dengan skala Mental Health Inventory (MHI-38) untuk mengukur kesehatan mental dan skala Access to Green Space untuk mengukur intensitas kunjungan, jarak, serta kualitas ruang terbuka hijau di lingkungan mereka. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan analisis data korelasi Spearman„s rho menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics 22 for Windows. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara akses ke ruang terbuka hijau dengan kesehatan mental. Korelasi lemah dengan koefisien korelasi 0,006 dan nilai signifikansi 0,148. Analisis juga menemukan korelasi antara akses ke ruang terbuka hijau dengan dua skala global dan enam subskala MHI-38

Actions (login required)

View Item