EKO SATRIYO PRABOWO, 040831845 (2011) KINERJA REKSADANA SAHAM SELAMA KONDISI PASAR BULLISH DAN BEARISH DENGAN RISK ADJUSTED PERFORMANCE. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-prabowoeko-19930-b5711-k.pdf Download (340kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-prabowoeko-16705-b5711-k.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Dewasa ini perkembangan dunia investasi semakin marak. Banyaknya masyarakat yang tertarik dan masuk ke bursa untuk melakukan investasi, ini menambah semakin berkembangnya dunia investasi. Penelitian ini menjelaskan konsistensi kinerja reksadana saham selama kondisi beta (risiko pasar) mengalami kenaikan (bullish) dan penurunan (bearish). Konsistensi kinerja reksadana saham di ukur dengan Risk Adjusted Performance. Penulis tertarik untuk meneliti masalah ini, karena pada saat ini reksadana merupakan salah satu instrumen investasi yang menarik dan mampu dijangkau oleh investor yang bermodal terbatas serta topik penelitian ini masih belum banyak diteliti di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsistensi kinerja reksadana saham selama kondisi pasar mengalami kenaikan (bullish) dan penurunan (bearish) di ukur dengan Risk Adjusted Performance di Indonesia. Penelitian ini dilakukan terhadap 16 reksadana saham yang masih berstatus aktif yang terdaftar di Bapepam pada periode 2007 sampai 2009. Tehnik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linear dengan menggunakan model dari index Jensen (1968). Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis dengan spearman rank test yang mengaplikasikan index Treynor (1965) dan index Sharpe (1966) memberikan sebagian besar berkorelasi negatif tanpa membedakan nilai pasar. Terdapat peringkat yang tidak konsisten ditunjukkan pada setiap portofolio reksadana saham diukur dengan index Treynor (1965) dan index Sharpe (1966) serta. Reksadana saham menunjukkan adanya konsistensi kinerja selama kondisi pasar bullish diukur dengan index Jensen (1968). Reksadana saham menunjukkan adanya konsistensi kinerja selama kondisi pasar bearish diukur dengan index Jensen (1968). Seluruh variabel dapat menjelaskan variabilitas risiko premium reksadana saham terhadap risiko premium pasar sebesar 37,2% pada kondisi pasar bullish, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian. Seluruh variabel dapat menjelaskan variabilitas risiko premium reksadana saham terhadap risiko premium pasar sebesar 83,3% pada kondisi pasar bearish, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian.

Actions (login required)

View Item