Asri Furoidah, 121614153011 (2019) MASKULINITAS DALAM NOVEL-NOVEL KARYA EKA KURNIAWAN. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text (abstrak)
abstrak.pdf Download (71kB) |
|
Text (full text)
full text.pdf Restricted to Registered users only until 12 March 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Empat novel karya Eka Kurniawan yang berjudul Cantik Itu Luka, Lelaki Harimau, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, dan O menghadirkan berbagai karakter tokoh laki-laki dengan berbagai problematikanya. Kisah-kisah tentang permasalahan tokoh laki-laki tersebut menjadi semakin menarik untuk dikaji karena dihadirkan dengan metode penceritaan episodis khas Eka Kurniawan. Oleh karenanya tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan fokalisasi, tutur, dan frekuensi serta rumusan maskulinitas yang berlaku dalam novel-novel karya Eka Kurniawan. Penelitian ini memanfaatkan teori struktur naratif Gerard Gennette, dan terdiri dari dua tahap analisis. Pertama, analisis mengenai identifikasi aspek fokalisasi, tutur, dan frekuensi pada empat novel karya Eka Kurniawan secara tekstual. Kedua, hasil identifikasi tersebut menunjukkan adanya unsur berulang terkait dengan hubungan yang dibangun oleh tokoh laki-laki baik dengan sesama tokoh laki-laki, dengan pekerjaan, keluarga dan perempuan. Berdasarkan keberulangan tersebut, ditemukan lima unsur pembentuk maskulinitas dalam novel-novel karya Eka Kurniawan. Lima unsur pembentuk maskulinitas tersebut adalah kekuatan, perempuan, karakter unggul, kekuasaan, dan keluarga yang kelimanya muncul dalam kadar berbeda dalam setiap novel. Dari sebaran unsur pembentuk identitas maskulin tokoh laki-laki dalam novel menunjukkan adanya dinamika maskulinitas dalam empat novel karya Eka Kurniawan. Dari novel pertama hingga novel terakhir, unsur pembangun identitas maskulin senantiasa mengalami perubahan terusmenerus. Berdasarkan pada perubahan kadar kemunculan identitas maskulin dalam setiap novel tersebut, maka kelima unsur pembentuk maskulinitas tersebut dapat digolongkan menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah kateori utama yang terdiri dari kekuatan, perempuan, dan karakter unggul. Sedangkan kelompok kedua adalah kategori tambahan yang terdiri dari kekuasaan dan keluarga. Kategori maskulinitas tersebut menunjukkan adanya kemiripan dengan karakter laki-laki di Indonesia pada umumnya yang masih menganggap penting dominasi dan menganggap perlunya memiliki keluarga. Meskipun memang keluarga bukan merupakan hal yang menempati posisi prioritas bagi laki-laki.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK TKSB 05/19 Fur m | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Gennette, narrative, masculinity, category | ||||||
Subjects: | P Language and Literature > PA Classical philology > PA3000-3049 Classical literature, | ||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > S2 Kajian Sastra dan Budaya | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 12 Mar 2019 06:31 | ||||||
Last Modified: | 12 Mar 2019 06:31 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/80929 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |