Sugi Deny Pranoto Soegianto, NIM011328116306 (2018) PERBANDINGAN ANTARA BERBAGAI DERAJAT HISTOPATOLOGI BIOPSI HATI DENGAN BILIRUBIN DIREK, ASPARTAT AMINOTRANSAMINASE, ALANIN AMINOTRANSAMINASE DAN ALBUMIN SERUM PADA ANAK DENGAN KOLESTASIS. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text (Abstrak)
PPDS.IKA. 04-19 Soe p Abstrak.pdf Download (23kB) |
|
Text (Fulltext)
PPDS.IKA. 04-19 Soe p.pdf Restricted to Registered users only until 13 March 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang: Biopsi hati merupakan prosedur diagnostik yang rutin dilakukan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Prosedur ini merupakan alat yang bernilai untuk diagnosis, prognosis, dan tatalaksana penyakit parenkim hati. Analisis antara gambaran histopatologi dengan bilirubin direk, aspartat aminotransaminase, alananin aminotransferase, dan kadar albumin belum pernah dilakukan. Tujuan: Untuk menganalisis berbagai gambaran histopatologi dengan bilirubin direk, aspartat aminotransaminase, alanin aminotransferase, dan kadar albumin pada anak dengan kolestasis. Metode: Penelitian retrospektif dari 51 kasus kolestasis yang didiagnosis dan diterapi mulai Januari 2011 sampai Desember 2016. Seluruh biopsi dinilai derajat kerusakannya menggunakan sistem skoring semi-kuantitatif dari Muthukanagarajan dkk. (dikategorikan menjadi fibrosis, proliferasi duktus biliaris, kolestasis, dan malformasi duct plate). Derajat seluruh gambaran dibandingkan dengan bilirubin direk, AST, ALT, dan kadar albumin. Analisis statistik menggunakan uji one-way anova, Kruskal-Wallis, unpaired-t. Signifikan jika p<0.05. Metode: Didapatkan 30 anak laki-laki dan 21 perempuan dengan karakteristik: usia 3(1-9)bulan, berat badan 5(1,41)kg. Derajat fibrosis: 47% negatif, 22% ringan, 31% sedang, 0% berat; Proliferasi duktus biliaris: 57% negatif, 21% ringan, 14% sedang, 8% berat; Kolestasis: 0% negatif, 14% ringan, 69% sedang, 18% berat; Malformasi duct plate: 63% negatif, 37% positif. Kadar bilirubin direk berbeda signifikan dengan derajat proliferasi duktus biliaris (P=0.024). Tidak didapatkan perbedaan signifikan antara kadar AST dengan seluruh derajat gambaran histopatologi. Kadar ALT berbeda signifikan dengan derajat fibrosis (P=0.043). Kadar albumin berbeda signifikan dengan derajat fibrosis (P=0.000), derajat proliferasi duktus biliaris (P=0.006) dan malformasi duct plate (P=0.037). Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar bilirubin direk, ALT, dan albumin dengan derajat kerusakan berbagai gambaran histopatologi pada anak dengan kolestasis.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS.IKA. 04-19 Soe p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | histopatologi, kolestasis, bilirubin, albumin, transaminase. | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Kesehatan Anak (Sub Spesialis) | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 13 Mar 2019 01:35 | |||||||||
Last Modified: | 13 Mar 2019 01:35 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/80959 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |