PENGARUH SUHU DAN LAMA KEJUT PANAS TERHADAP DAYA TETAS TELUR, ABNORMALITAS DAN WAKTU PENYERAPAN KUNING TELUR PADA LARVA IKAN WADER CAKUL (Puntius binotatus)

DWI ISTIANTO ARDIANSYAH, 141411131113 (2019) PENGARUH SUHU DAN LAMA KEJUT PANAS TERHADAP DAYA TETAS TELUR, ABNORMALITAS DAN WAKTU PENYERAPAN KUNING TELUR PADA LARVA IKAN WADER CAKUL (Puntius binotatus). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK KKC KK PK.BP 39-19 Ard p-min.pdf

Download (27kB)
[img] Text (FULLTEXT)
KKC KK PK.BP 39-19 Ard p.pdf
Restricted to Registered users only until 26 March 2022.

Download (647kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Peningkatan produktifitas ikan wader cakul (Puntius binotatus) perlu dilakukan mengingat kematangan gonad yang dimiliki ikan wader cakul (Puntius binotatus) relatif cepat yakni saat berukuran 6-7 cm. Tercapainya kematangan gonad untuk pertama kali akan menyebabkan terjadinya penurunan kecepatan kecepatan pertumbuhan karena sebagian dari makanan digunakan untuk pertumbuhan gonad. Triploidisasi perlu diterapkan pada kegiatan budidaya ikan wader cakul (Puntius binotatus) untuk meningkatkan produktifitas budidaya dalam hal mengalihkan pertumbuhan gonad ke pertumbuhan somatik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan September 2018 di UPT Pengembangan Budidaya Air Tawar (PBAT) Umbulan, Pasuruan, Jawa Timur. Metode peneltian yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan rancangan percobaan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Perlakuan yang digunakan adalah kejutan suhu panas yaitu 390C, 400C dan 410C dengan lama kejut 1 menit, 1,5 menit dan 2 menit. Lama waktu setelah pembuahan yang digunakan adalah 3 menit setelah pembuahan dengan masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Analisis data menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kejut suhu panas dan lama kejut memberikan pengaruh yang nyata terhadap daya tetas dan abnormalitas, akan tetapi tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap waktu penyerapan kuning telur. Persentase daya tetas tertinggi terdapat pada perlakuan suhu 390C dengan lama kejut 1 menit yaitu sebesar 94,49 %. Persentase abnormalitas tertinggi terdapat pada perlakuan suhu 410C dengan lama kejut 2 menit yaitu sebesar 50 % dan persentase waktu penyerapan kuning telur tercepat terdapat pada perlakuan suhu 400C dengan lama kejut 1,5 menit yaitu 74,50 jam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK PK.BP 39/19 Ard p
Uncontrolled Keywords: Suhu, Lama Kejut, Wader Cakul, Kejut Suhu, Triploid
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH20.3-191 Aquaculture
Divisions: 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan
Creators:
CreatorsNIM
DWI ISTIANTO ARDIANSYAH, 141411131113UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAkhmad Taufiq Mukti, Dr. ., S. Pi., M.Si.UNSPECIFIED
Thesis advisorEpy Muhammad Luqman.,, Dr. M.Si., Drh, Pavet.UNSPECIFIED
Depositing User: Yuliana Ariandini Ayuningtyas
Date Deposited: 26 Mar 2019 07:13
Last Modified: 04 Apr 2019 07:03
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/81402
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item